IHSG Sesi I Sentuh Rekor Tertinggi Ytd di Level 7.745, Saham GOTO dan ARTO Naik
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 139,80 poin atau 1,84% ke level 7.745 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (12/8). Level ini merupakan yang tertinggi sejak awal tahun atau year to date (ytd).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 10,34 triliun dengan volume 16,48 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1,27juta kali. Sebanyak 369 saham menguat, 241 saham terkoreksi, dan 189 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG pada sesi I hari ini mencapai Rp 13.962 triliun.
Dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, delapan sektor terpantau naik. Saham-saham teknologi mencatat kenaikan terbesar, yakni 5,20%. Saham emiten tersebut yang berada di zona hijau misalnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 3,23% ke Rp 64.
Di sisi lain, bursa saham Asia justru bergerak variatif. Indeks Hang Seng turun tipis 0,01% dan Straits Times turun 0,24%. Sebaliknya, Nikkei naik 2,19% dan Shanghai Composite tumbuh 0,48%.
Daftar Saham top gainers:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 13,50% ke Rp 2.270
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik 6,51% ke Rp 2.780
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 5,46% ke Rp 1.260
Daftar Saham top losers:
- PT Sentul City Tbk (BKSL) turun 3,23% ke Rp 150
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) turun 3% ke Rp 970
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 2,08% ke Rp 7.050
BEI Optimistis IHSG Tembus 8.000
Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya optimistis IHSG bisa menembus 8.000 pada tahun ini. Sejumlah sentimen dinilai bisa menjadi penopang.
"Tolong doakan sama-sama, di ulang tahun ke-80 Republik Indonesia indeks kita bisa mencapai 8.000," kata Iman Rachman Direktur Utama BEI di Gedung BEI, Senin (28/7).
Iman mengatakan pertumbuhan jumlah investor mencapai 17,4 juta investor hingga pertengahan tahun ini. Iman menyebut jumlah itu naik lima kali dibandingkan enam tahun lalu, terutama pada investor domestik retail.
Hal lain yang menjadi sorotan adalah suda ada 954 perusahaan tercatat di BEI. Iman mengatakan hal ini menggambarkan optimisme investor terhadap prospek jangka panjang Indonesia.
