Komisaris Garuda (GIAA) Chairal Tanjung Kantongi 2,36 Juta Saham Hasil Tantiem

Karunia Putri
13 Agustus 2025, 10:44
Pesawat Garuda jenis Boeing 737 Max
Garuda.indonesia.com
Pesawat Garuda jenis Boeing 737 Max
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Komisaris perusahaan maskapai milik negara, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Chairal Tanjung menambah kepemilikan sahamnya di GIAA sebanyak 2.366.633 saham. Penambahan itu merupakan konversi dari tantiem yang ia dapatkan. 

Tantiem adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada manajemen atau dewan direksi sebagai bentuk penghargaan atas kinerja mereka yang besarannya ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tantiem bisa diberikan dalam bentuk saham perusahaan sebagai bonus non tunai.

Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia, Vice Presiden GIAA Cahyadi Indrananto mengatakan, jenis transaksi tersebut merupakan perolehan saham dari program tantiem yang ditangguhkan pada periode tahun buku 2023.

“Klasifikasi saham, saham biasa,” tulis Cahyadi dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Rabu (13/8).

Setelah transaksi tersebut, saham adik dari Chairul Tanjung itu bertambah menjadi 6.424.259 saham di GIAA dari banyak saham yang dimiliki sebelumnya, 4.057.626 saham.

Lebih lanjut, Cahyadi mengatakan Chairal membeli saham Garuda Indonesia dengan harga Rp 72,78. Bila dikalkulasikan, tantiem ini bernilai Rp 172,24 juta. 

Garuda Indonesia (GIAA) dapat suntikan dana Rp 6,6 triliun dari Danantara

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengumumkan komitmen dukungan pendanaan mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 16 triliun kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). 

Pada tahap awal, dana akan diberikan dalam bentuk pinjaman pemegang saham atau shareholder loan senilai US $405 juta atau setara Rp 6,65 triliun. Komitmen pendanaan Danantara diberikan dalam rangka restrukturisasi penyehatan Garuda Indonesia. 

Adapun suntikan dana tahap awal ini akan digunakan Garuda Indonesia untuk mendukung kebutuhan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) armada.  

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menegaskan kerja sama dengan Danantara Indonesia menjadi tonggak penting dalam perjalanan transformasi perusahaan. Perusahaan menargetkan penguatan kapabilitas operasional dengan mengedepankan optimalisasi bisnis dan peningkatan kinerja melalui dukungan Danantara. 

Wamildan juga menekankan keberhasilan proses pemulihan kinerja tidak hanya ditentukan oleh dukungan finansial, tetapi juga bergantung pada efektivitas strategi bisnis yang dijalankan secara menyeluruh.

Tak hanya itu, pemerintah juga akan membelikan maskapai pelat merah ini 50 pesawat Boeing sebagai bagian dari negosiasi dagang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Meskipun kabar yang beredar pesawat yang dibeli merupakan tipe Boeing 777 yang dinilai jadul, Cahyadi mengatakan bahwa perusahaan belum menentukan tipe pesawat apa yang cocok untuk GIAA.

Yang jelas, ia mengatakan GIAA berencana menambah armada menjadi sekitar 120 pesawat dan jaringan hingga 100 rute dalam 5 tahun ke depan.

“Jadi secara umum kesepakatan kedua presiden itu adalah kabar baik bagi Garuda Indonesia, karena hal ini sejalan dengan strategi tersebut,” kata Cahyadi kepada Katadata pada Kamis (17/7).




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...