Dua Emiten Hermanto Tanoko Masuk Indeks FTSE: CLEO ke Micro Cap, AVIA ke ESG

Nur Hana Putri Nabila
25 Agustus 2025, 14:16
 DSSA, AVIA, CLEO, hermanto tanoko, FTSE
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Ilustrasi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten milik konglomerat Hermanto Tanoko PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) masuk dalam jajaran FTSE Global Equity Index Series kategori micro caps dalam rebalancing Agustus 2025. Selain CLEO, PT Avia Avian Tbk (AVIA) yang juga dimiliki "Crazy Rich" Surabaya ini juga masuk dalam indeks FTSE, tetapi dalam kategori ESG (Environmental, Social, and Governance).

FTSE Russell mengumumkan hasil tinjauan indeks FTSE Global Equity Series pada akhir pekan lalu, yang berlaku pada 19 September 2025 dan efektif pada pembukaan perdagangan 22 September 2025. Selain CLEO, saham milik pengusaha Harry Tanoesoedibjo, yakni PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), yang masuk ke dalam indeks Micro Cap. 

Terdapat tujuh saham baru di indeks micro cap FTSE, di antaranya PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ).

Di sisi lain, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) masuk ke dalam indeks FTSE Large Cap. Sebaliknya, saham FTSE mendepak PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dari indeks Mid Cap. 

AVIA Masuk Indeks FTSE4Good

Adapun AVIA sebelumnya mengumumkan telah berhasil lolos proses verifikasi ketat dan secara resmi diakui dalam indeks FTSE Russell kategori ESG atau FTSE4Good melalui keterbukaan informasi di BEI. 

Manajemen AVIA mengatakan, masuknya Avian Brands ke dalam FTSE4Good bukan hanya pencapaian strategis dalam memperkuat reputasi perusahaan di kancah internasional, tetapi juga menjadi pengakuan resmi dari dunia keuangan global atas komitmen, integritas, dan keseriusan Avian Brands dalam membangun bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 

Penilaian oleh FTSE Russell mencakup berbagai aspek mencerminkan seberapa jauh perusahaan mampu mengelola risiko dan peluang terkait lingkungan, dampak sosial, serta tata kelola yang baik. 

“Keberhasilan ini membuktikan bahwa Avian Brands telah berada di jalur transformasi yang tepat untuk menjadi pelaku industri yang tidak hanya unggul dalam inovasi produk, tetapi juga dalam etika, inklusivitas, dan kepedulian terhadap masa depan bersama,” demikian penjelasan manajemen AVIA dikutip Senin (25/8). 

Wakil Direktur Utama Avian Brands Ruslan Tanoko menyampaikan, masuknya AVIA ke dalam indeks FTSE Russell merupakan sebuah pengakuan yang membanggakan atas komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan. 

“Namun bagi kami, ini bukan titik akhir melainkan awal dari langkah yang lebih besar. Dengan diluncurkannya strategi keberlanjutan ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan bisnis Avian Brands memberikan nilai tambah yang nyata bagi lingkungan, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan,” katanya.

Catatan Redaksi: Artikel ini mengalami perubahan judul  pada Selasa (26/8) dari sebelumnya "FTSE Rebalancing: Avia Tak Dapat Kursi, CLEO Masuk"  usai memperoleh informasi tambahan yang disampaikan manajemen PT Avia Avian Tbk. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...