Wall Street Menguat, S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Karunia Putri
29 Agustus 2025, 06:12
Wall Street
Wall Street
Wall Street
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks saham Wall Street ditutup naik pada perdagangan Kamis (28/8) waktu setempat. S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencetak rekor penutupan tertinggi, meskipun laporan kuartal kedua Nvidia tidak memenuhi ekspektasi pasar. Investor tetap melihat permintaan terkait kecerdasan buatan (AI) solid, sehingga menopang reli saham teknologi.

S&P 500 naik 0,32% ke level 6.501,86 poin, rekor penutupan tertinggi untuk hari kedua berturut-turut. Nasdaq menguat 0,53% ke 21.705,16 poin, sementara Dow Jones Industrial Average bertambah 0,16% ke 45.636,90 poin, melampaui rekor sebelumnya pada 22 Agustus.

Dari 11 sektor di S&P 500, tujuh ditutup naik. Kenaikan dipimpin oleh sektor layanan komunikasi yang naik 0,94%, disusul energi sebesar 0,68%. Sebaliknya, sektor ritel tertekan setelah salah satu perusahaan pakaian olahraga mengumumkan pemangkasan tenaga kerja korporat kurang dari 1% untuk merebut kembali pangsa pasar.

Saham Nvidia melemah 0,8% setelah perusahaan mengeluarkan prospek yang mengecualikan penjualan ke Cina. Hal ini menyusul ketidakpastian perdagangan AS–Cina. 

Namun, pendapatan Nvidia tetap melonjak 56% secara tahunan, mempertegas permintaan infrastruktur AI masih kuat. Saham-saham teknologi lain ikut terdongkrak yakni Alphabet naik 2%, Amazon bertambah 1%, dan Broadcom melonjak hampir 3%.

“Nvidia adalah anomali. Menyebut hasilnya mengecewakan hanya karena meleset dari ekspektasi yang terlalu tinggi jelas tidak tepat,” ujar Ross Mayfield, analis strategi investasi di Baird, dikutip Reuters, Jumat (29/8). 

Ia menegaskan, AI masih menjadi pendorong struktural utama pasar. Dari sisi makro, klaim pengangguran mingguan lebih rendah dari perkiraan, sementara laporan terpisah menunjukkan laba korporasi mulai pulih pada kuartal II. 

Data ini mengurangi kekhawatiran resesi sekaligus memperkuat harapan bahwa The Federal Reserve segera memangkas suku bunga. Menurut FedWatch CME Group, pelaku pasar memperkirakan lebih dari 80% kemungkinan pemotongan suku bunga pada pertemuan September.

Isu independensi bank sentral kembali mencuat setelah Gubernur The Fed Lisa Cook menggugat upaya Presiden Donald Trump yang berusaha mencopotnya awal pekan ini.

Dari sisi korporasi lain, Snowflake melonjak 20% setelah menaikkan perkiraan pendapatan produk tahun fiskal 2026 berkat tingginya permintaan AI. HP Inc naik 4,6% karena kinerja kuartalan melampaui proyeksi, didorong penjualan PC berbasis AI. Sebaliknya, Hormel Foods anjlok 13% setelah memberikan proyeksi laba kuartalan yang suram.

Secara teknikal, jumlah saham yang turun melampaui yang naik dengan rasio 1,2:1. S&P 500 mencatat 28 titik tertinggi baru dan lima titik terendah baru, sedangkan Nasdaq menorehkan 117 titik tertinggi baru dan 52 titik terendah baru.

Volume perdagangan di bursa AS tercatat 13,8 miliar saham, lebih rendah dibanding rata-rata 20 hari terakhir sebesar 16,7 miliar saham.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...