Prospek Saham Emiten ARCI, MDKA hingga ANTM Saat Harga Emas Cetak Rekor Baru
Emiten-emiten emas Tanah Air berpotensi ketiban berkah dari lonjakan harga emas dunia yang mencatat rekor baru. Pada perdagangan Selasa (2/9) harga emas dunia melesat dengan kenaikan lebih dari 1% dan sempat menembus level US$ 3.529,93 per ons, tertinggi sepanjang masa.
Lima emiten yang berpotensi diuntungkan misalnya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA).
Seiring dengan gejolak harga emas, pada perdagangan saham Selasa (2/9) kemarin, saham emas terpantau bergairah. ARCI naik 11,18% ke Rp 845, ANTM melonjak 8,44% ke Rp 3.470, dan MDKA tumbuh 3,21% ke Rp 2.570. Kemudian diikuti BRMS yang melesat 10,29% ke Rp 525 dan saham HRTA terangkat 4,29% ke level Rp 730.
Berikut pergerakan saham emiten emas pada perdagangan Selasa (2/9):
| Kode Saham | Nama Perusahaan | Kenaikan (%) | Harga Penutupan |
| ARCI | PT Archi Indonesia Tbk | 11,18% | Rp845 |
| ANTM | PT Aneka Tambang Tbk | 8,44% | Rp3.470 |
| MDKA | PT Merdeka Copper Gold Tbk | 3,21% | Rp2.570 |
| BRMS | PT Bumi Resources Minerals Tbk | 10,29% | Rp525 |
| HRTA | PT Hartadinata Abadi Tbk | 4,29% | Rp730 |
Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova merekomendasikan untuk buy on weakness saham ANTM di Rp 3.200–3.300 dengan target harga ke 3590, 3740, 3940, dan 4200. Kemudian Ivan juga merekomendasikan untuk beli saham MDKA di harga Rp 2.250–2.350 dengan target harga ke 2730, 2890, 3130, dan 3360.
CGS International Sekuritas Indonesia juga merekomendasikan untuk speculative buy saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI). CGS memasang target kenaikan di Rp 870–Rp 895 dan support di Rp 820.
Selain itu Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama memberikan rekomendasi beli secara bertahap dengan target harga BRMS di level 590. BRMS bahkan disebut bakal masuk dalam radar Market Vector Global Gold Miners Index (MVGDX) pada periode hasil tinjauan atau rebalancing September 2025. Indeks yang dikelola oleh VanEck ini berisi perusahaan besar di sektor tambang emas dunia.
Saat ini harga emas spot naik lebih dari 1% dan sempat menembus level US$ 3.529,93 per ons, tertinggi sepanjang masa. Kenaikan didorong ekspektasi kuat pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) serta meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.
Merujuk laporan reuters, berdasarkan data harga emas spot menguat 1,5% ke posisi US$ 3.529,01 per ons pada pukul 14.00 EDT (18.00 GMT). Sejak awal tahun, logam mulia ini sudah melesat 34,5%.
"Pasar emas memasuki periode musiman yang kuat untuk konsumsi, ditambah dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan September. Kami terus memperkirakan rekor tertinggi baru," kata analis logam mulia di Standard Chartered Bank, Suki Cooper, seperti dikutip Rabu (3/9).
