Semen Indonesia (SMGR) Bocorkan Kisi Dividen Tahun Buku 2025, Yield Bakal Naik?

Karunia Putri
12 September 2025, 18:15
Semen Indonesia SMGR
PT Semen Indonesia (SIG)
Fasilitas pengolahan limbah menjadi alternatif bahan bakar pengganti batubara di Pabrik Narogong, Jawa Barat.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten pelat merah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) membeberkan kisi-kisi dividen untuk para pemegang saham di tahun buku 2025. Meski terdapat penurunan laba hingga 92%, manajemen SMGR optimistis tetap akan ada pembagian dividen. 

Direktur Keuangan dan Risk Manajemen SMGR Sigit Prastowo mengatakan, perseroan terus melakukan perbaikan performa kinerja keuangan agar investor SMGR mendapatkan bagian dividen yang optimal baik dari segi nominal hingga rasio imbal hasil dividen dibanding harga saham atau yield.

“Kami tentu ingin memberikan dividen yang optimal dan tentu dengan berkelanjutan juga,” kata Sigit dalam paparan publik 2025 Bursa Efek Indonesia, Jumat (12/9).

Pada tahun buku 2024, Semen Indonesia telah membagikan dividen pada 26 Juni 2025 lalu. Perseroan mengeluarkan dana sebesar Rp 648,75 miliar atau setara dengan 90,13% dari total laba bersih yang diperoleh perseroan sepanjang tahun tersebut.

Setiap investor mendapatkan dividen sebesar Rp 96,22 per saham. Pada tahun buku 2023, perseroan juga membagikan dividen kepada pemegang saham dengan nominal sebesar Rp 84,73 per saham.

Adapun Semen Indonesia menjadi salah satu perusahaan terbuka yang rajin membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya.

Laba Bersih SMGR Anjlok 92,02% Sepanjang Semester I 2025

Sepanjang semester pertama 2025, Semen Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 39,97 miliar. Laba bersih perseroan merosot 92,02% bila dibandingkan dengan laba bersih perseroan pada periode yang sama tahun 2024, yakni Rp 501,47 miliar.

Adapun pendapatan Semen indonesia juga melorot 4,88% menjadi Rp 15,60 triliun dari Rp 16,41 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). Pendapatan perseroan berasal dari segmen penjualan semen sebesar Rp 11,92 triliun, penjualan terak Rp l1,84 triliun, beton jadi dan siap pakai sebesar Rp 670,59 miliar, bahan bangunan non-semen sebesar Rp 635,22 miliar serta jasa konstruksi senilai Rp 198,33 miliar.

Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan SMGR juga turun menjadi Rp 12,47 triliun dari Rp 12,55 triliun secara yoy.

Adapun harga saham SMGR tercatat naik 3,24% atau 90 poin ke level 2.870 pada perdagangan hari ini. Saham SMGR naik 7,49% selama satu bulan terakhir dan turun 12,77% sejak awal tahun.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...