GMFI Bakal Gelar Rights Issue, Angkasa Pura Masuk Lewat Inbreng Aset Rp 5,6 T
Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) bakal memperoleh penempatan modal dalam bentuk aset atau inbreng dari PT Angkasa Pusa Indonesia (API). Inbreng ini akan dilakukan melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue.
Mengutip keterbukaan informasi yang dirilis GMFI pada Kamis (18/9), rights issue akan dilakukan GMFI dengan menerbitkan 124,27 miliar saham seri B dengan nilai Rp 25 per saham. Dengan demikian, total tambahan modal yang akan diperoleh mencapai Rp 3,12 triliun.
Adapun inbreng aset oleh PT Angkasa Pura Indonesia (API) akan dilaksanakan seiring penyelesaian pembayaran rights issue melalui penandatanganan akta inbreng antara perseroan dan API. Objek transaksi berupa aset milik API sebesar Rp 5,66 triliun per 30 Juni 2025.
Pemegang saham yang tidak mengeksekusi HMETD akan terdilusi kepemilikan hingga maksimal 76,79%, jika seluruh HMETD yang diterbitkan perseroan ditebus oleh pemegang yang berhak.
Aksi korporasi ini mengacu pada program restrukturisasi keuangan PT Garuda Indonesia (GIAA). Rencana restrukturisasi ini mencakup perbaikan entitas pada seluruh grup usaha GIAA. Program perbaikan ekuitas perseroan ini antara lain dilakukan melalui penyertaan modal dalam bentuk selain uang atau inbreng saham API ke perusahaan.
Adapun sisa dana rights issue akan digunakan perseroan sebagai modal kerja, termasuk untuk kebutuhan dasar operasional, pembelian bahan baku, peningkatan layanan, serta menjaga kelancaran dan kualitas operasional.
Perseroan memperkirakan pelaksanaan aksi rights issue ini akan memperbaiki kondisi keuangan melalui optimalisasi pengelolaan aset, peningkatan ekuitas, serta pengembangan bisnis yang memberi nilai tambah bagi pemegang saham.
GMFI juga berharap agar pemegang saham menggunakan HMETD yang dimilikinya. Berdasarkan analisis, inbreng aset API mampu memperbaiki posisi ekuitas perseroan dari negatif US$ 248,99 juta menjadi negatif US$ 102,86 juta per 30 Juni 2025. Dana hasil penambahan modal tersebut akan perseroan gunakan untuk pengembangan kapabilitas dan operasional perawatan pesawat.
Rencana RUPSLB:
- Pemberitahuan tertulis kepada OJK mengenai mata acara RUPSLB: 10 September 2025
- Pengumuman kepada pemegang saham Perseroan mengenai RUPSLB:17 September 2025
- Keterbukaan Informasi mengenai PMHMETD: 17 September 2025
- Recording date DPS: 1 Oktober 2025
- Pemanggilan RUPSLB: 2 Oktober 2025
- RUPSLB: 24 Oktober 2025
- Pengumuman hasil ringkasan RUPSLB: 28 Oktober 2025
