Bos BTN (BBTN) Ungkap Bocoran IPO Bank Syariah Nasional (BSN) Usai Spin Off
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengungkap aksi korporasi yang disiapkan usai pemisahan atay spin off Unit Usaha Syariah (UUS) BTN Syariah menjadi Bank Syariah Nasional. Direktur BTN Nixon L.P Napitupulu mengatakan tak tertutup peluang perusahaan akan menyiapkan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
“Kami lihat nanti, kan masih baru akuisisi, baru mau spin-off. Ya IPO menurut saya juga 2-3 tahun kinerja lah ya,” kata Nixon dalam Media Gathering BTN di Bandung seperti dikutip Senin (22/9).
Adapun proses pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN ke PT Bank Syariah Nasional (BSN) ditargetkan rampung pada November tahun ini. BSN merupakan wajah baru dari Bank Victoria Syariah yang telah resmi diakuisisi BTN pada Juli 2025.
BTN berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB pada akhir Oktober 2025. Tak hanya itu, BTN juga bakal menginjeksi modal ke anak usaha syariah (UUS) BTN Syariah atau kini namanya menjadi Bank Syariah Nasional (BSN) sebesar Rp 6,5 triliun.
Nixon menjelaskan setelah pemisahan (spin off), modal awal BSN berasal dari tiga sumber. Pertama, kas sebesar Rp 1,6 triliun sudah tercatat di BSN. Kedua, sekitar Rp 4 triliun yang ada di neraca Unit Usaha Syariah (UUS) atau yang disebut rekening antar kantor (RAK), merupakan modal awal saat UUS dibentuk 20 tahun lalu. Sisanya, tambahan setoran modal sekitar Rp 1–1,5 triliun yang akan disuntikkan nanti usai spin off.
Ia menyebut modal ini akan menjaga Capital Adequacy Ratio (CAR) di kisaran 18–20% setelah spin off. Tak hanya itu, ia juga memproyeksikan pada November 2025 mendatang, aset BSN berada di sekitar Rp 68–Rp 70 triliun.
“Jadi waktu spin off kami akan masukin modal dulu, baru pindahin taruhnya, supaya dia CAR-nya terjaga. Karena di Bank, rasio modal itu adalah salah satu yang utama. Makanya banking is one of the capital incentive industry,” kata Nixon dalam Media Gathering BTN di Bandung, Jumat (19/9).
Perubahan Nama BTN Syariah menjadi Bank Syariah Nasional
Perubahan BTN Syariah menjadi Bank Syariah Nasional sebelumnya telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Victoria Syariah (BVIS) yang digelar Rabu (20/8).
“Ke depan nama BSN akan dipakai oleh BTN Syariah sebagai branding perusahaan dan produk layanan setelah melalui proses perizinan penggunaan oleh regulator,” ujar Corporate Secretary BTN, Ramon Armando seperti dikutip Senin (25/8).
Corporate Secretary Bank Syariah Nasional Dody Agoeng menjelaskan, RUPSLB juga menyepakati jajaran pengurus baru yang menjadi nahkoda transformasi BSN ke depan. Berikut daftar jajaran direksi BSN:
- Direktur Utama: Alex Sofjan Noor
- Wakil Direktur Utama: Arga M. Nugraha
- Direktur Finance, Strategy & Treasury: Abdul Firman
- Direktur Consumer Banking: Mochamad Yut Penta
- Direktur Human Capital & Compliance: Anton Rijanto
- Direktur Risk Management: Beki Kanuwa
- Direktur Network & Retail Funding: Ari Kurniaman
