IPO Merdeka Gold (EMAS) Kebanjiran Pesanan, Sahamnya Menarik untuk Dikoleksi?

Nur Hana Putri Nabila
23 September 2025, 09:50
PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) anak usaha MDKA
PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) anak usaha MDKA
PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) anak usaha MDKA
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) oversubscribe atau kelebihan permintaan hingga 4 kali dalam penawaran umum perdana saham (IPO).  Pada debut perdananya, saham anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyentuh batas tertinggi atau auto reject atas (ARA).

Merujuk data Bursa Efek Indonesia total pesanan saham EMAS mencapai 7,48 miliar saham. Dengan begitu pemesanan saham EMAS telah kelebihan lebih dari 4,6 kali lipat.

Saham emiten ke-23 tahun ini dibuka menguat 25% ke level Rp 3.600 per lembar. Saat IPO perusahaan melepas saham EMAS di hargaRp 2.880 dan meraup dana Rp 4,6 triliun. 

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 1,85  juta dengan nilai transaksinya Rp 6,66 miliar. Lalu frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 1.006 kali. Adapun kapitalisasi pasar Merdeka Gold Resources pagi ini senilai Rp 58,25 triliun.

Salah satu perusahaan sekuritas yang mengawal IPO EMAS, UOB Kay Hian Sekuritas menilai kapitalisasi pasar ini akan menempatkan Perseroan di peringkat ke-4 di antara emiten emas, serta posisi ke-63 di antara seluruh emiten di bursa. Saat ini, sentimen sektor pertambangan emas relatif positif seiring kenaikan harga emas yang menembus level US$3.500 per ons. 

“EMAS cocok dikoleksi oleh investor yang berorientasi jangka menengah-panjang sebagai long term investment,” ucap tim analis UOB Kay Hian dalam risetnya, Selasa (23/9).

Terdapat tujuh perusahaan sekuritas yang akan mengantarkan IPO EMAS. Tujuh perusahaan adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (LG), PT UOB Kay Hian Sekuritas (AI), PT Sinarmas Sekuritas (DH), PT Indo Premier Sekuritas (PD), PT Aldiracita Sekuritas Indonesia (PP), PT OCBC Sekuritas Indonesia (TP), hingga PT Amantara Sekuritas Indonesia (YO).

Rencana EMAS Usai IPO

Usai IPO, sebesar US$ 20 juta atau Rp 328,4 miliar akan disalurkan ke PT Pani Bersama Tambang (PBT) dalam bentuk setoran modal bertahap. Dana ini akan dipakai untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku utama dan penunjang, biaya listrik, serta gaji karyawan. 

 Setelah konversi setoran modal, Merdeka Gold Resources tetap menguasai 99,99% saham PBT. Kemudian sebanyak US$ 20 juta atau Rp 328,4 miliar, juga diberikan dalam bentuk pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) untuk mendanai modal kerja operasional. 

Sisa dana IPO juga akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas pinjaman kepada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berdasarkan perjanjian utang piutang sejak April 2022. Hingga 4 Agustus 2025, saldo pinjaman Merdeka Gold Resources ke induk usahanya MDKA masih sebesar US$ 260 juta atau Rp 4,26 triliun.

Melalui IPO ini, Presiden Direktur Merdeka Gold Resources, Boyke Poerbaya Abidin, mengatakan bahwa langkah ini bertujuan memperkuat pondasi keuangan perusahaan sekaligus memberikan kesempatan bagi publik untuk turut serta dalam perjalanan MGR. 

Sebagai bagian dari Grup Merdeka, EMAS berpotensi sumber daya emas yang besar dan digadang sebagai salah satu proyek pertambangan emas paling prospektif di Indonesia. Dukungan dari induk usaha, Merdeka Copper Gold, yang berpengalaman mengelola berbagai proyek tambang termasuk Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, menjadi modal penting yang memperkuat posisi MGR di industri pertambangan emas. 

“Kami percaya langkah ini akan mendukung pengembangan Pani Gold Project dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di wilayah operasional kami,” ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/9).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...