IHSG Diramal Turun, Analis Jagokan Saham AMRT, ADRO, MBMA hingga GOTO

1 Oktober 2025, 06:00

Katadata/Fauza Syahputra

Karyawan berada di dekat layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).

Membuat ringkasan dengan AI

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan turun pada perdagangan saham awal Oktober, Rabu (1/10). Analis merekomendasikan saham AMRT, ADRO, MBMA hingga GOTO.

Analis MNC Sekuritas Indonesia Herditya Wicaksana mengatakan IHSG masih didominasi oleh tekanan jual, setelah menurun 0,77% ke level 8.061 pada perdagangan kemarin (30/9).

Pergerakan IHSG cenderung konsolidasi dalam jangka pendek. Meski begitu, menurut dia, indeks masih terdapat berpeluang naik ke rentang 8.200–8.246.

“Namun, pada label hitam, IHSG masih rawan terkoreksi paling tidak untuk menguji 7.894-7.959 dahulu,” tulis Herditya dalam risetnya, Rabu (1/10).

Ia memperkirakan target support IHSG di level 7.840 - 8.005 dan resistance terdekat 8.155 - 8.192.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena daya beli saham naik.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan saham di antaranya:

Buy on weakness saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di kisaran Rp 1.905 – Rp 1.930, dengan target Rp 2.010 hingga Rp 2.130, dan stoploss di bawah Rp 1.855.
Buy on weakness saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) pada level Rp 715–Rp 795. Saham ini ditargetkan naik ke Rp 880 dan Rp 940, dengan stoploss di bawah Rp 650.
Buy on weakness saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) saat terkoreksi di area Rp 805–Rp 895. Target harga ke Rp 1.015 dan Rp 1.070, sementara stoploss ditetapkan di bawah Rp 750.
Jual saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) ketika menguat di kisaran Rp 2.900 – Rp 2.940.

Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan level support IHSG di 8.005, 7.940, dan 7.821, sedangkan level resistance berada di 8.109, 8.200, dan 8.246.

“Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish (naik),” kata Ivan.

Bina Artha Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, yakni:

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)

Ivan memprediksi IHSG bergerak konsolidasi dengan ada peluang menguat ke area 8.200 - 8.246, jika tetap berada di atas level 8.034. Namun apabila IHSG turun ke bawah 8.005, kondisi itu bisa menjadi sinyal terbentuknya wave iv dengan target koreksi di sekitar 7.959.