Emiten Grup Salim - Bakrie BUMI Resmi Caplok Tambang Emas dan Tembaga Australia

Nur Hana Putri Nabila
8 Oktober 2025, 19:17
Tambang Bumi Resources
Bumi Resources
Tambang Bumi Resources
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Saham emiten terafiliasi Grup Salim dan Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) resmi mengakuisisi 99,68% kepemilikan saham di Wolfram Limited (Wolfram). Wolfram merupakan perusahaan pertambangan emas dan tembaga yang berbasis di Australia.

Manajemen BUMI menyampaikan bahwa kepemilikan BUMI akan mencapai 100% pada November 2025. Tak hanya itu, total nilai transaksi tersebut mencapai Rp 698,98 miliar atau setara dengan AU$ 63,5 juta.

Presiden Direktur Bumi Resources, Adika Nuraga Bakrie, menyebut aksi korporasi ini menjadi langkah penting bagi perusahaan demi memperluas dan memperkuat strategi diversifikasi bisnis perusahaan.

“Ekspansi ke mineral strategis dan mineral kritis sejalan dengan tren permintaan global serta memperkuat komitmen kami terhadap pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” kata Adika dalam keterangannya, Rabu (8/10). 

Ia menjelaskan bahwa akuisisi ini merupakan tindak lanjut dari term sheet agreement yang telah ditandatangani pada awal tahun dan kini difinalisasi setelah mendapatkan persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB) di Australia. Langkah ini juga masuk ke rencana strategi diversifikasi Bumi Resources untuk memperluas portofolionya ke sektor mineral strategis dan mineral kritis, termasuk peluang hilirisasi.

Melalui perusahaan Wolfram, Bumi Resources akan memperoleh akses terhadap potensi produksi emas dan tembaga dalam jangka pendek. Potensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan perusahaan sekaligus meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.

Terbitkan Obligasi I dan II

Lalu untuk membiayai akuisisi Wolfarm, BUMI menawarkan obligasi berkelanjutan tahap I tahun 2025 senilai Rp 350 miliar. Nilai akuisisi Wolfarm Limited mencapai 33 juta dolar Australia. Nilai akuisisi ini setara Rp 350 miliar dengan asumsi kurs tengah BI pada 9 Mei 2025 sebesar Rp 10.593 per dolar AS. 

Kemudian perusahaan juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2025 senilai Rp 721,61 miliar. Obligasi ini ditawarkan tanpa warkat dalam dua seri, yakni Seri A senilai Rp 149,33 miliar dengan kupon tetap 8% berjangka waktu tiga tahun, serta Seri B senilai Rp 572,28 miliar dengan kupon tetap 9,25% berjangka waktu lima tahun. 

Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan, dengan pembayaran pertama pada 24 Desember 2025. Obligasi Seri A akan jatuh tempo pada 24 September 2028, sementara Seri B pada 24 September 2030.

Adapun dana hasil penerbitan obligasi ini akan dialokasikan untuk pembayaran tahap kedua akuisisi Wolfram Limited (WFL) sebesar 45,34%. Setelah akuisisi rampung, sekitar 13,71% akan disalurkan sebagai pinjaman kepada WFL untuk pembangunan pabrik pengolahan bijih, kegiatan eksplorasi, serta kebutuhan modal kerja seperti biaya karyawan, lingkungan, dan operasional tambang. 

Sisanya, akan dipakai sebagai modal kerja BUMI, termasuk biaya pajak, jasa profesional, dan kebutuhan operasional lainnya. Selain itu penjamin emisi efek obligasi BUMI yakni Mandiri Sekuritas, Trimegah Sekuritas, BCA Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, serta Korea Investment and Sekuritas Indonesia.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...