Sandiaga Uno Singgung Penyebab Kerusuhan Agustus 2025: Politisi Suka Flexing
Pengusaha sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI periode 2020–2024, Sandiaga Uno menyinggung periode kerusuhan yang terjadi di beberapa provinsi pada akhir Agustus 2025. Salah satu pemicunya, menurut dia, adalah banyaknya politisi hingga pengusaha Tanah Air tyang belakangan gemar flexing atau memamerkan kekayaan.
“Semua politisi itu flexing. Semua pengusaha yang sukses flexing. Dan ini yang akhirnya tidak bisa diterima oleh majority of our people,” kata Sandiaga dalam acara Meet The Leaders, bertajuk “Entrepreneurship: Indonesia’s Springboard to Shared Prosperity and Global Relevance” di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (11/10).
Ia mengingatkan, agar para pengusaha dan politisi lebih peka terhadap kondisi sekitar. Menurutnya, hal pertama yang dibutuhkan sebaga seorang entrepreneur adalah sense, yaitu kepekaan sejak awal terhadap situasi sekitar.
“Kalau kita enggak peka pada saat itu dan kita tidak punya sense, flexing itu dianggap seperti sesuatu prestasi,” kata dia.
Kunci kedua yang harus dimiliki entrepreneur adalah kemampuan untuk cepat beradaptasi atau memiliki agility. Menurutnya, ketangguhan dalam menghadapi perubahan penting agar pelaku usaha bisa beradaptasi di segala situasi.
Sedangkan kunci ketiga yang harus dimiliki pengusaha adalah thrive, yaitu bagaimana caranya bangkit atau berkembang usai melewati masa sulit. Sandiaga memberikan contoh saat pandemi Covid-19, pelaku usaha berhasil bertahan kemudian bangkit kembali pasca-Covid. Lalu sekarang untuk melangkah menuju kedepannya di 2025 dan seterusnya.
Terakhir, menurut dia, adalah transformasi. Sandiaga menyontohkan misalnya membangun bisnis dan ekonomi menjadi tangguh. Menurut Sandiaga, ekonomi Indonesia punya sejumlah keunggulan.
“Misalnya masalah inovasi, padahal kreativitas itu orang Indonesia enggak ada kalahnya,” ucap Sandiaga.
