TBIG Siapkan Rp 360 Miliar untuk Buyback Saham
Emiten menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback di tengah kondisi pasar yang berfluktuasi. Perseroan menyiapkan dana maksimal sebesar Rp 360 miliar.
Merujuk keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), TBIG akan membeli sebanyak-banyaknya 158 juta saham atau setara dengan 0,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Aksi ini akan dilakukan secara bertahap selama tiga bulan, mulai 30 Oktober 2025 hingga 29 Januari 2026.
“Pelaksanaan transaksi pembelian saham akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan direksi melalui Bursa Efek Indonesia,” seperti yang ditulis manajemen TBIG dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (29/10).
Perseroan memperkirakan total biaya buyback, termasuk biaya transaksi, pedagang perantara dan biaya lainnya, mencapai 0,2% dari nilai saham yang dibeli. Aksi ini akan dilaksanakan melalui perdagangan di BEI dengan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai perusahaan sekuritas pelaksana.
Manajemen TBIG menyatakan, aksi ini dilakukan karena harga saham saat ini dinilai belum mencerminkan kondisi fundamental dan prospek bisnis perseroan. Aksi ini diharapkan dapat menjadi stabilitas harga saham TBIG di pasar.
“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, mengingat TBIG memiliki modal kerja dan arus kas (cash flow) yang memadai untuk membiayai transaksi ini bersamaan dengan kegiatan operasional,” tulis manajemen.
Manajemen juga memperkirakan, setelah aksi buyback, laba bersih per saham dasar (EPS) perseroan akan meningkat dari Rp 36,87 menjadi Rp 37 per saham.
Pada perdagangan hari ini, harga saham TBIG ditutup naik 1,92% atau 35 poin ke level 1.860. Sejak awal tahun, harga saham TBIG merosot 11,43%.
