Emiten Crazy Rich Surabaya Hermanto Tanoko (AVIA) Raup Laba Rp 1,18 T

Emiten milik crazy rich Surabaya Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk (AVIA) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,18 triliun hingga kuartal ketiga 2025, naik 2,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,16 triliun. Laba per saham pun naik menjadi Rp 19,75 dari sebelumnya Rp 18,96.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan AVIA naik 9,7% dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 5,92 triliun. Torehan itu didukung oleh pertumbuhan volume penjualan sebesar 8,2% year-on-year. 

Hingga sembilan bulan pertama tahun ini, marjin profitabilitas tetap terjaga. Marjin laba kotor tercatat sebesar 42,9%, marjin EBITDA 25,2%, dan marjin laba bersih 20,0%.

Manajemen AVIA menyampaikan, terus menjalankan promosi dan pemasaran agresif untuk mempercepat pertumbuhan pangsa pasar dan memperkuat posisi pasar. Di sisi lain, Avian juga tetap disiplin dalam pengendalian biaya untuk memastikan profitabilitas yang sehat dan berkelanjutan.

“Keberhasilan ini tercermin dari berbagai inisiatif yang dijalankan sepanjang kuartal ketiga, mulai dari ekspansi jaringan distribusi, peluncuran produk baru, hingga peningkatan operasional internal yang semakin tangguh dan adaptif terhadap dinamika pasar,” demikian penjelasan manajemen AVIA dalam keterangan resmi, Kamis (30/10). 

Pada kuartal ketiga 2025, Avian Brands memperluas jangkauan bisnisnya dengan menambah empat pusat distribusi baru milik sendiri. Total jaringan distribusinya kini mencapai 144 titik di seluruh Indonesia. Langkah ini memperkuat komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi lebih dari 59 ribu toko bangunan yang menjadi mitra Avian di Tanah Air.

Sejalan dengan ekspansi tersebut, Avian juga memperkenalkan tiga produk inovatif terbaru, yakni Avian Platinum (Kayu & Besi), No Drop Kolam Ikan 2 Komponen (Pelapis Anti Bocor), dan GM 225 Plamir Instan (Semen Instan). Ketiga produk ini merupakan hasil kerja tim Riset, Pengembangan, dan Inovasi (RDI) dalam merespons tren pasar dan menghadirkan solusi yang relevan bagi konsumen.

AVIA juga menuntaskan pembelian kembali (buyback) saham tambahan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada April 2025.

Dalam aksi ini, perusahaan menetapkan jumlah maksimum saham yang dapat dibeli sebanyak 1,425 miliar saham dengan total dana yang dialokasikan mencapai Rp 1 triliun. Hingga September 2025, AVIA telah merealisasikan sekitar 64% dari total jumlah saham, dengan penggunaan dana sekitar 40%.

Targetkan Pertumbuhan Penjualan hingga 10% pada 2025

Emiten produksi cat Avian Brands itu juga menargetkan pertumbuhan penjualan nilai sebesar 6–10% dan pertumbuhan volume 4–8% pada tahun fiskal 2025. Deni mencapai target tersebut, perusahaan menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk peluncuran produk baru, percepatan implementasi mesin pewarnaan, serta perluasan jaringan distribusi dan peningkatan kualitas layanan.

Selain itu, Avian Brands akan memperkuat aktivitas pemasaran dan program loyalitas bagi toko ritel serta tukang cat, dan mengoptimalkan operasi internal dan mendorong berbagai inisiatif berbasis lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Perusahaan juga berencana melanjutkan program pembelian kembali saham tahap kedua.