Analis Jagokan Saham BBCA, BBRI hingga TLKM Saat IHSG Cari Keseimbangan Baru

Karunia Putri
3 November 2025, 06:16
IHSG
Katadata/Fauza Syahputra
Pengunjung memotret layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan bergerak konsolidasi pada perdagangan hari ini, Senin (3/11) setelah sebelumnya ditutup turun 0,25% ke level 8.163 di perdagangan akhir pekan kemarin. 

Analis merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) hingga PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Analis Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi di kisaran level 8.000 - 8.280 secara teknikal. Adapun level support indeks menurut Phintraco Sekuritas berada di Rp 8.000 dan resistance di level 8.280. 

Menurutnya, pengumuman review indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) pada 5 November mendatang akan menarik perhatian investor. 

“Perlu diwaspadai penguatan dolar Amerika Serikat akhir-akhir ini karena nada yang lebih hawkish dari The Fed,” katanya dalam riset dikutip Senin (3/11). 

Lebih lanjut, dia mengatakan, pasar domestik akan mencermati rilis data manufaktur Indeks Manajer Pembelian (PMI), neraca perdagangan, inflasi, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2025 dan cadangan devisa.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan harga tertahan.

Phintraco Sekuritas kemudian memberikan saham-saham yang dapat dicermati investor pada hari ini, di antaranya adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Sementara itu, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, secara teknikal, IHSG berada dalam fase bullish consolidation (tren kenaikan) setelah rebound dari MA60. Selain itu, MA20&60 masih dalam positif crossover.

Kata Nafan, dari pasar global, sentimen perang tarif antara Amerika Serikat dan Cina telah mereda setelah adanya kesepakatan di antara kedua negara, dimana AS akan menurunkan tarif atas barang-barang terkait bahan kimia prekursor fentanyl dari 20% menjadi 10%.

Pemangkasan ini menurunkan rata-rata tarif total AS terhadap impor Cina menjadi sekitar 47% dari 47% sebelumnya. Sementara itu, Cina sepakat untuk menghentikan pengendalian ekspor mineral langka dan magnet selama satu tahun.

Nafan memberikan tiga saham yang dapat diperhatikan investor dalam perdagangan hari ini, yakni:

  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), beli di harga 8.375 - 8.575 dengan target harga ke level 8.700, 8.900 dan 9.625
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), beli di harga 3.910 - 4.010 dengan target harga ke level 4.030, 4.220 dan 4.540
  • PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), beli di harga 2,400 - 2.530 dengan target harga ke level 2.570, 2.620 dan 2.940.




Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...