Daftar 24 Perusahaan Lolos DPT Mitra PSEL Danantara, Tender Mulai 6 November
Danantara Investment Management (Persero) mengumumkan daftar peserta yang lolos seleksi masuk Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) Pemilihan Mitra Kerja Sama Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Pengolah Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Menjadi Energi Listrik (BUPP PSEL).
“Banyak orang yang melihat ini sebagai opportunity yang bagus, dan juga impact social-nya kan besar, jadi ketertarikannya besar,” ujar Managing Director Investment Danantara Indonesia Stefanus Ade kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/11).
Berikut 25 daftar perusahaan yang lolos:
- Mitsubishi Heavy Industries Environmental & Chemical Engineering
- ITOCHU Corporation
- China Everbright Environment Group Limited
- Kanadevia Corporation
- PT MCC Technology Indonesia (MCC)
- China National Environmental Protection Group Co., Ltd (CECEP)
- GCL Intelligent Energy (Suzhou) Co., Ltd.
- Chongqing Sanfeng Environment Group Corp., Ltd
- Dynagreen Environmental Protection Group Co., Ltd
- SUS Indonesia Holding Limited
- Veolia Environmental Services Asia Pte. Ltd
- Hunan Construction Engineering Group Co., Ltd
- CEVIA Enviro Inc.
- China Conch Venture Holding Limited
- China TianYing Inc
- PT Jinjiang Environment Indonesia
- Wangneng Environment Co., Ltd
- Zhejiang Weiming Environment Protection Co., Ltd
- Beijing China Sciences Runyu Environmental Technology Co.,Ltd. (CSET)
- Tianjin TEDA Environmental Protection Co., Ltd
- Grandblue Environment Co., Ltd
- Beijing GeoEnviron Engineering & Technology, Inc
- Wuhan Tianyuan Group Co., Ltd
- QiaoYin City Management Co., Ltd
“Urutan daftar peserta di atas tidak mencerminkan peringkat atau penilaian tertentu. Sehubungan dengan rencana penerbitan Request for Proposal (RFP) Document, akan diinformasikan lebih lanjut dalam pemberitahuan terpisah,” demikian pernyataan manajemen Danantara.
Stefanus mengatakan, peserta yang lolos dalam DPT akan diminta untuk menggandeng mitra lokal dan membentuk konsorsium. Tender akan dibuka untuk proyek di tujuh kota sebagai tahap awal yang serentak dimulai pada 6 November 2025.
“Jadi nanti dari 24 DPT ini, kami minta untuk berpartner membuat konsorsium dengan pemain lokal, pemain swasta, dengan BUMN atau dengan BUMD. Mereka akan melakukan meet untuk masing-masing yujuh kota itu kalau mereka mau ikut semua tendernya, monggo,” ucap Stefanus.
Setiap proyek diperkirakan membutuhkan investasi mencapai Rp 2,3 triliun hingga Rp 3,2 triliun, tergantung pada lokasi, kapasitas, dan teknologi. Setiap proyek pengolahan sampah ditargetkan memiliki kapasitas minimal 1.000 ton per hari. Kesiapan masing-masing kota atau kabupaten akan dikaji lebih lanjut sesuai mekanisme yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2025.
