Akrobat Chandra Daya (CDIA) Pertebal Portofolio Bisnis, Ekspansi Gudang Rp 240 M

Karunia Putri
4 November 2025, 12:01
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA)
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), terus agresif melakukan ekspansi untuk memperkuat portofolio bisnisnya. Terbaru, perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu ini melalui anak usahanya PT Chandra Warehouse Cilegon (CWC) menggelontorkan dana Rp 240 miliar untuk membeli tanah seluas 51,128 meter persegi di kawasan industri Krakatau I, Cilegon, Banten. 

Entitas anak PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) ini melaporkan, pembelian lahan seluas 51.128 meter persegi dari PT Panca Puri Perkasa (PPP) tersebut bertujuan mengembangkan kegiatan usaha pergudangan dan operasional CWC. Transaksi dilakukan pada 30 Oktober 2025. Adapun CWC dan PPP memiliki hubungan afiliasi.

“Hubungan afiliasi antara PT CWC dengan PT PPP terbentuk karena PT CWC dan PT PPP memiliki pemegang manfaat utama yang sama,” tulis manajemen CDIA dalam keterbukaan informasi BEI dikutip Selasa (4/11). 

Sebelumnya, pada awal Oktober 2025, CDIA juga memperkuat posisi di sektor pelayaran melalui dua anak usahanya, PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM). Perseroan menambah kepemilikan saham di kedua entitas tersebut dengan total nilai mencapai Rp 2,68 triliun.

Selain sektor logistik dan pelayaran, CDIA juga memperluas bisnis di energi baru terbarukan (EBT). Melalui anak usahanya PT Krakatau Chandra Energi (KCE), perusahaan tengah mengembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,7 MWp di Cilegon, Banten.

Proyek ini akan menambah total kapasitas PLTS grup menjadi 11 MWp dan ditargetkan beroperasi pada November 2025.

Saat ini, CDIA membangun bisnis melalui empat pilar utama yaitu energi, logistik, kepelabuhan dan penyimpanan, serta pengelolaan air. Keempat lini tersebut dikembangkan melalui kolaborasi dengan induk usaha dan entitas di bawah Barito Group.

Di sektor energi, KCE memasok listrik untuk kawasan industri Krakatau Cilegon dengan jaringan pelanggan industri, rumah tangga, hingga instansi pemerintah. Perusahaan ini mengoperasikan sejumlah pembangkit seperti PLTGU 120 MW, PLTS 2,2 MWp dan jaringan distribusi tegangan menengah hingga rendah. 

Bersama Krakatau Posco, KCE juga mengelola PLTGU 200 MW yang memanfaatkan off gas sebagai sumber energi, serta mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui penyediaan SPKLU di berbagai lokasi strategis.

Di lini logistik, CSI dan MIM mengoperasikan tujuh kapal untuk pengangkutan bahan kimia dan gas. Sementara itu, mitra asosiasi SBL menangani logistik darat dengan 155 unit armada truk yang melayani jasa pengangkutan, pergudangan hingga ekspor-impor.

Untuk mendukung kelancaran distribusi, anak usaha PT Redeco Petrolin Utama (RPU) menyediakan layanan pelabuhan dan penyimpanan dengan dermaga berkapasitas hingga 35.000 DWT dan 72 tangki berkapasitas total 130 ribu meter kubik. RPU juga menyediakan layanan digital untuk pemesanan dan pengambilan produk, guna meningkatkan efisiensi logistik pelanggan.

Sementara di sektor air, PT Krakatau Tirta Industri (KTI) mengelola dan memasok air bersih di Cilegon dan Gresik dengan kapasitas pengolahan lebih dari 3.400 liter per detik. KTI terus mengembangkan fasilitas air demineralisasi, daur ulang serta pengolahan limbah dengan teknologi modern seperti membran, ultrafiltrasi dan biological treatment untuk memenuhi kebutuhan industri maupun masyarakat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...