BTPN Syariah (BTPS) Bakal Tebar Dividen Interim Rp 39,5 per Saham, Cek Jadwalnya

Agustiyanti
20 November 2025, 06:10
bpts, btpn syariah
ANTARA FOTO/Andry Denisah
Ilustrasi. BTPS mencatatkan laba bersih mencapai Rp 945 miliar hingga kuartal ketiga tahun ini, naik 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) berencana membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 kepada pemegang saham sebesar Rp 39,5. Dividen akan dibayarkan pada 18 Desember 2025. 

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Bursa Efek Indonesia, pembagian dividen ini diputuskan dalam rapat direksi pada 10 November 2025 dan berdasarkan persetujuan dewan komisaris perseroan. 

"Perseroan akan melaksanakan pembagian dividen sementara (interim) sebesar Rp 39,5 per saham untuk tahun buku 2025 berdasarkan Laporan Keuangan Interim Perseroan yang berakhir pada tanggal 30 September 2025," demikian penjelasan BTPS. 

Berdasarkan catatan Katadata.co.id, ini pertama kalinya BTPN Syariah membagikan dividen interim. Bank syariah yang kini berada di bawah Grup SMBC biasanya hanya membagikan dividen tahunan. 

Pada tahun buku 2025,  BTPS membayarkan dividen pada Mei tahun ini dari laba tahun buku 2024 sebesar Rp 34,5 per saham. Sedangkan pada April 2024, BTPS membayarkan Rp 70,15 per saham dari laba tahun buku 2023. Adapun pada Mei 2023, BPTS membayarkan Rp 92,5 per saham dari laba tahun buku 2022.

Jadwal Pelaksanaan Pembagian Dividen Interim: 

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi:  27 November 2025 
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 28 November 2025 
  • Cum dividen di pasar tunai: 1 Desember 2025 
  • Ex dividen di pasar tunai: 2 Desember 2025 
  • Rec date (tanggal pencatatan) untuk dividen: 1 Desember 2025 
  • Pembayaran dividen: 18 Desember 2025

Kinerja Keuangan BTPS

BTPS mencatatkan laba bersih mencapai Rp 945 miliar hingga kuartal ketiga tahun ini, naik 23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini terutama ditopang oleh penurunan beban provisi mencapai 43% dari Rp 1,11 triliun menjadi Rp 631 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penyaluran pembiayaan BTPS dalam sembilan bulan pertama tahun ini turun 5% secara tahunan menjadi Rp 9,8 triliun. Margin bunga bersih pun turun 3% menjadi Rp 3,56 triliun. 

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad menjelaskan, kualitas pembiayaan menjadi fondasi utama yang menopang pertumbuhan laba bersih Bank secara konsisten selama tiga kuartal berturut-turut.

"Kedisiplinan dan kekompakan nasabah menjadi kekuatan utama dalam menjaga kualitas pembiayaan dan pertumbuhan kinerja Bank. Kami bersyukur, dapat melewati periode ini dengan baik, memastikan pembiayaan yang terjaga kualitasnya menjadi upaya kami untuk memastikan kinerja keuangan yang tetap solid," ujar Fachmy pada Selasa (28/10/2025).

Upaya ini, menurut dia, tak lepas dari pendampingan intensif yang dilakukan oleh Community Officer (CO), sebagai ujung tombak dalam melayani masyarakat inklusi. BTPN Syariah terus memperkuat kapasitas Community Officer melalui berbagai program pengembangan talenta internal.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...