Harga Saham IPCC Melonjak 100%, Intip Riwayat Keuangan dan Pembagian Dividennya

Harga saham PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) melambung lebih dari 100% sejak awal tahun atau year to date (ytd). Namun, bagaimana kinerja anak usaha Pelindo ini?

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham IPCC telah melonjak dari Rp 705 pada akhir tahun lalu ke level 1.435 pada perdagangan hari ini secara intraday pukul 09.51 WIB.

Bila menilik kinerja keuangannya, anak usaha Pelindo ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 190,29 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Laba ini naik  28,55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 148,02 miliar.

Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan operasi yang naik dari Rp 585,82 miliar menjadi Rp 660,24 miliar. Pundi-pundi pendapatan IPCC berasal dari berbagai lini bisnisnya, di antaranya adalah pelayanan jasa terminal sebesar Rp 591,33 miliar, pelayanan jasa barang sebesar Rp 35,98 miliar serta engusahaan tanah, bangunan, air dan listrik sebesar Rp 547,86 juta.

Namun seiring dengan naiknya pendapatan operasi perseroan, IPCC juga mencatatkan naiknya beban pendapatan menjadi Rp 371,75 miliar dari Rp 343,29 miliar secara yoy.

Riwayat Pembagian Dividen

Adapun jika membaca  riwayat pembagian dividen IPCC selama beberapa tahun terakhir, emiten ini tercatat aktif membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya setiap tahun.

Pada tahun buku 2024, IPCC membagikan dividen sebesar Rp 93,36 per saham kepada para pemegang sahamnya. Dividen tersebut dibayarkan lewat dividen interim sebesar Rp 68,94 per saham terlebih dahulu, sedangkan sisanya dibayarkan melalui dividen final sebesar Rp 24,42 per saham.

Pada tahun buku 2023, IPCC membagikan dividen dengan total sebesar Rp 84,09 per saham. Dividen interim dibayarkan pada 12 Januari 2024 senilai Rp 21,7 per saham, sedangkan dividen final dibayarkan IPCC senilai Rp 62,39 per saham.

Berdasarkan pantauan Katadata pada keterbukaan informasi BEI, IPCC belum mengumumkan pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025. Adapun perseroan rutin menyiapkan jadwal cum date dividen interim pada setiap bulan Desember.