Robinhood Resmi Akuisisi Buana Capital dan Pedagang Aset Kripto, Ini Alasannya

Raksasa fintech dan platform investasi digital asal Amerika Serikat, Robinhood Markets, Inc resmi memasuki pasar Indonesia. Langkah ini dilakukan melalui akuisisi dua perusahaan keuangan, PT Buana Capital Sekuritas dan PT Pedagang Aset Kripto.

VP dan GM Futures dan International di Robinhood, JB Mackenzie, mengatakan Indonesia merupakan pasar yang perdagangan tumbuh sangat cepat, menjadikannya tempat menarik untuk melanjutkan misi Robinhood dalam mendemokratisasi akses keuangan bagi semua orang.

“Kami menantikan kesempatan untuk menghadirkan layanan inovatif yang selama ini dipercaya oleh jutaan pengguna Robinhood di seluruh dunia,” kata Mackenzie melalui siaran pers di Jakarta, Senin (8/12)

Indonesia dinilai sebagai salah satu pasar yang paling menarik untuk perdagangan saham dan aset digital. Saat ini, terdapat lebih dari 19 juta investor pasar modal (single investor identification/SID) dan 17 juta investor kripto di dalam negeri hingga akhir Oktober 2025. Jumlah investor baru meningkat 4,28 juta atau naik 58,4%. 

Pertumbuhan investor di pasar modal dan digital di Indonesia dipicu oleh tingginya minat generasi muda yang mengutamakan teknologi mobile dan cepat mengadopsi investasi digital. Dari total 19 juta investor di pasar modal, sekitar 54,25% di antaranya merupakan investor muda di bawah usia 30 tahun, sebanyak 26,42% lainnya berusia antara 30 - 41 tahun dan sisanya di atas 41 tahun.

Pertumbuhan jumlah investor tak lepas dari kinerja pasar saham dan kripto. Sepanjang tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI telah tumbuh 21,5 %, terbaik ke-3 di ASEAN atau ke-7 di Asia Pasifik. 

Nilai transaksi aset kripto hingga akhir Oktober 2025 juga telah menembus Rp 409,56 triliun hingga akhir Oktober 2025. Khusus untuk periode bulan Oktober 2025 saja, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 49,28 triliun atau naik 27,6%  dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun pemegang saham mayoritas Buana Capital dan PT Pedagang Aset Kripto akan tetap terlibat sebagai penasihat strategis bagi Robinhood setelah transaksi rampung.

President Direktur Buana Capital Benny Hardiman Setiabrat mengatakan, Robinhood memiliki rekam jejak yang baik dalam membangun produk-produk unggulan yang membuka akses keuangan bagi lebih banyak orang. “Saya yakin mereka akan menjadi pengelola yang baik bagi platform ini,” ujar dia. 

Setelah akuisisi Buana Capital, Robinhood akan terus melayani nasabah perusahaan efek yang sudah ada dengan produk-produk keuangan Indonesia. Dalam jangka panjang setelah mengantongi izin dari regulator, Robinhood berharap dapat menghadirkan layanan perdagangannya sendiri, termasuk akses ke saham AS, aset kripto global, serta berbagai instrumen internasional lainnya dalam skala besar.

Adapun kedua akuisisi ini masih harus melalui persyaratan penutupan transaksi sebagaimana mestinya, termasuk persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan regulator terkait lainnya. Semua transaksi ditargetkan selesai pada paruh pertama tahun 2026.

Robinhood Markets, Inc., didirikan pada tahun 2013 dan berkantor pusat di Menlo Park, California, adalah perusahaan jasa keuangan terkemuka di AS yang menyediakan platform perdagangan untuk saham, ETF, opsi, futures, dan kripto. Perusahaan ini melayani lebih dari 27 juta pelanggan dengan aset sebesar US$ 343 miliar yang dikelola.

Robinhood berkomitmen untuk memperluas akses ke pasar keuangan bagi semua individu. Perusahaan ini telah diakui secara luas sebagai inovator dalam perdagangan saham tanpa komisi, didukung oleh aliran pendapatan yang beragam. Basis pelanggan Robinhood terus berkembang pesat, terutama di kalangan investor muda dan pemula.

Adapun PT Buana Capital Sekuritas adalah perusahaan sekuritas anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki izin sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi (investment banker). Perusahaan yang didirikan pada 1990 ini juga telah mendapat izin usaha dari OJK.  Sementara itu, PT Pedagang Aset Kripto merupakan pedagang aset keuangan digital yang telah mendapat izin dari OJK sejak 2025 dan telah menjadi anggota bursa aset kripto.