Rahayu Saraswati Bicara soal Arah Bisnis Trinland (TRIN)

Agustiyanti
15 Desember 2025, 15:43
TRIN, akuisisi, saham, rahayu saraswati
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/nz
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengakuisisi 5% saham TRIN dan akan meningkatkan kepemilikannya bertahap menjadi 20%.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga saham PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) sempat melesat hingga sempat menyentuh level Rp 1.360  pada perdagangan pekan lalu, Rabu (10/12) usai mengumumkan penunjukan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sebagai Komisaris Utama. Namun, harga sahamnya mulai terkoreksi sejak TRIN menyentuh level harga penutupan tertingginya itu dan diperdagangkan anjlok 11% ke level Rp 970 pada hari ini. 

Rahayu ditunjuk sebagai Komisaris Utama TRIN pada 2 Desember 2025. Ia juga mengakuisisi saham TRIN sebesar 5% yang akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 20%. 

Masuknya Rahayu dinilai sebagai angin segar bagi bisnis TRIN. Pengamat pasar modal Reydi Octa menilai Rahayu dapat mempercepat pengembangan proyek perseroan. Percepatan tersebut diyakini akan tercermin pada kinerja keuangan perusahaan. “Jaringan kuat yang dimiliki Rahayu dan keluarga Djojohadikusumo akan memberikan keuntungan bagi emiten,” kata Reydi.

Namun apakah ada yang berbeda dari bisnis TRIN setelah Rahayu masuk?

Rahayu menjelaskan, langkahnya masuk ke bisnis TRIN tak terkait dengan Arasari Group. Akuisisi ini, menurut dia, murni merupakan investasi pribadi. "Bisnis ini sebenarnya tidak ada kaitan dengan Arsari Group. Saya pribadi yang masuk," ujar Rahayu melalui pesan singkat kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu. 

Perusahaan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia yang diteken Direktur Utama TRIN Ishak Chandra sebelumnya telah menjelaskan masuknya Rahayu ke TRIN tak membuat perusahaan berada satu grup dengan perusahaan lain yang juga dikendalikan keluarga Djojohadikusumo, antara lain PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). Hal ini menjawab pertanyaan BEI terkait kaitan antara kedua emiten setelah Rahayu masuk sebagai komisaris utama di TRIN.

Namun demikian, menurut Ishak, TRIN akan menjadi bagian dari ekosistem yang terhubung dengan perusahaan-perusahaan di bawah Rahayu dan keluarga Djojohadikusumo di kemudian hari. 

Menanggapi hal tersebut, Rahayu membuka kemungkinan terkait potensi terhubungnya kedua perusahaan dalam satu ekosistem karena berada pada sektor yang sama yakni infrastruktur.  Namun, menurut dia, hal tersebut belum menjadi strategi prioritas.

"Dari segi business, bukan menjadi salah satu strategi ke depan saat ini," ujar Rahayu. 

Saat ini, menurut Rahayu, TRIN juga masih akan berfokus pada bisnis yang bersifat fundamental, seperti pengembangan properti hunian. "Beberapa proyek yang memang sudah ongoing ada juga yang sedang digodok," kata dia. 

Adapun proyek masih digodok, menurut dia, di antaranya adalah pengembangan kawasan logistik dan data center. Dalam penjelasan di keterbukaan informasi kepada BEI sebelumnya, TRIN sempat menyebut, pengembangan kawasan logistic dan data center sebagai salah satu fokus pengembangan perusahaan saat ini.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...