Katalis Nataru dan Buyback Potensi Kerek Saham Alfamart (AMRT), Intip Prospeknya

Karunia Putri
23 Desember 2025, 16:24
Saham alfamart
ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko
Siswa magang beraktivitas di laboratorium bisnis ritel Alfamart atau \"Alfamart Class\" di SMKN 1 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (1/12).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kombinasi aksi pembelian kembali saham (buyback) dan momentum libur panjang Natal dan Tahun Baru dinilai berpotensi menjadi katalis positif bagi emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Ditambah lagi terdapat aksi beli bersih atau net buy investor asing di saham AMRT. 

Retail Research Analyst CGS Sekuritas Adrian Alamsyah Saputra mengatakan konsumsi masyarakat biasanya meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Lonjakan belanja tersebut membuat saham AMRT berpeluang menguat sependek perdagangan bursa pekan ini.

“Momentum perayaan Natal dan Tahun Baru yang berlangsung pekan ini berpotensi memberi berkah bagi emiten ritel seperti AMRT,” kata Adrian dalam keterangannya, Selasa (23/12).

Adrian menilai prospek tersebut sejalan dengan mulai pulihnya daya beli masyarakat pada kuartal keempat 2025. Pemulihan konsumsi ditopang oleh stimulus bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah, faktor musiman akhir tahun hingga pencairan bonus bagi sebagian pekerja. Selain itu, berbagai promo dan diskon akhir tahun turut mendorong masyarakat lebih berani berbelanja.

Optimisme konsumen juga tercermin dari survei Bank Indonesia (BI). Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada November 2025 tercatat di level 124, masih berada di zona optimistis atau di atas ambang batas 100. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Oktober 2025 yang berada di level 121,2.

Dari sisi kinerja sektor, penjualan ritel pada Oktober 2025 tumbuh 4,3% secara tahunan (year on year), meningkat dibandingkan September yang tumbuh 3,7% yoy. BI bahkan memproyeksikan pertumbuhan penjualan ritel pada November 2025 mencapai sekitar 5,9% yoy.

“Data-data tersebut menunjukkan konsumsi masyarakat mulai pulih hingga akhir tahun. Momentum ini berpotensi berlanjut pada awal 2026, seiring mendekati bulan Ramadan,” ujar Adrian.

Sentimen positif lainnya datang dari rencana buyback saham AMRT dengan nilai maksimal Rp 1,5 triliun. Aksi ini akan berlangsung pada 8 Desember 2025 hingga 6 Maret 2026 dan bersumber dari kas internal perusahaan. Manajemen memastikan buyback tidak akan mengganggu operasional perseroan.

“Aksi buyback mencerminkan kepercayaan diri manajemen terhadap prospek perusahaan dan biasanya mampu menopang pergerakan harga saham di tengah kondisi pasar yang fluktuatif,” katanya.

Prospek Bisnis Alfamart

Dari sisi ekspansi, hingga September 2025 AMRT telah membuka lebih dari 800 gerai baru atau sekitar 80% dari target 1.000 gerai sepanjang tahun ini. Perseroan juga berencana mempertahankan laju ekspansi serupa pada 2026.

Tidak hanya di dalam negeri, AMRT mulai memperluas jejak internasional dengan membuka gerai di Bangladesh serta menjajaki peluang ekspansi ke sejumlah negara Asia lainnya.

Berdasarkan analisis CGS Sekuritas, saham AMRT direkomendasikan buy dengan target harga Rp 2.280 per saham. Secara teknikal, pergerakan saham AMRT dinilai menarik setelah membentuk pola cup and handle dan menembus level breakout dengan volume yang kuat, membuka peluang berlanjutnya momentum bullish.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas menyematkan target harga ke level 2.020 dan 2.150 untuk saham AMRT. Beli ketika harganya di level 1.875 - 1.900 dan jual jika berada di bawah 1.810.

Pada perdagangan hari ini secara intraday pukul 15.04 WIB harga saham AMRT terkoreksi tipis 0,76% atau 15 poin ke level 1.955. Sepanjang tahun berjalan, harga saham AMRT bergerak volatil, terkoreksi 31,40% ytd. 

Pada perdagangan Senin (24/12), saham AMRT juga terpantau diborong investor asing dengan nilai beli mencapai Rp 24 miliar. Aksi beli asing tersebut dinilai dipicu oleh sentimen positif libur panjang Nataru yang mendorong prospek kinerja sektor ritel.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Karunia Putri

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...