Saham BUMI dan BBCA Dilego saat Asing Net Buy Rp 1,9 T, Saham DEWA - ANTM Diburu
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada Senin (29/12) diwarnai aksi rotasi dana investor asing, meski secara keseluruhan asing masih mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp 1,96 triliun. Di tengah arus masuk dana tersebut, investor asing justru melepas sejumlah saham berkapitalisasi besar dan mengalihkan dana ke saham sektor energi dan tambang.
Merujuk data yang dirilis Mandiri Sekuritas, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak dilepas investor asing dengan nilai net sell sekitar Rp 568,57 miliar. Tekanan jual asing juga terjadi pada saham perbankan besar, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net sell Rp 414,27 miliar, serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net sell Rp 227,73 miliar.
Selain itu, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turut masuk dalam daftar saham yang dilepas asing. Hal ini mengindikasikan adanya aksi ambil untung dan rotasi sektor.
Di sisi lain, dana asing terlihat deras mengalir ke saham-saham sektor energi dan tambang. Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menjadi tujuan utama pembelian asing dengan nilai beli bersih mencapai Rp 576,72 miliar.
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga diborong asing dengan nilai net buy Rp 301,67 miliar, disusul PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang masing-masing mencatatkan net buy di atas Rp 80 miliar. Selain itu, investor asing juga membukukan pembelian bersih pada saham FILM, AMMN, PTRO, BRMS, hingga ARCI.
Aksi beli dan jual asing tersebut terjadi di tengah tingginya aktivitas perdagangan di pasar saham domestik. Berdasarkan IDX Daily Statistics, nilai transaksi saham mencapai Rp 22,51 triliun. Adapun volume perdagangan sekitar 39,1 miliar saham dan frekuensi transaksi menembus 2,72 juta kali.
Secara keseluruhan, aliran dana asing yang masih mencatatkan net buy turut menopang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup naik 1,25% ke level 8.644,26. Secara harian, investor asing membukukan pembelian setara US$116,77 juta, meski secara year to date (YTD) masih berada pada posisi net sell Rp 16,40 triliun.
Dari sisi likuiditas, saham BUMI menjadi yang paling aktif diperdagangkan berdasarkan volume dengan transaksi mencapai 5,56 miliar saham atau setara 14,22% dari total volume pasar. Aktivitas tinggi juga terlihat pada saham DEWA yang diperdagangkan sebanyak 3,46 miliar saham, serta GOTO dengan volume 3,08 miliar saham.
Penguatan IHSG pada perdagangan tersebut turut ditopang oleh kinerja positif sektor energi dan bahan baku. Indeks sektor energi mencatatkan kenaikan 3,17%, sementara sektor bahan baku menguat 3,11% secara harian. Sejumlah saham energi seperti AMMN, BRPT, dan BREN tercatat menjadi kontributor utama penguatan indeks.
