Bank BUMN Siapkan Uang Tunai Rp 105 Triliun untuk Lebaran
Bank-bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyatakan kesiapannya untuk melayani nasabah selama Idul Fitri 1438 H. Bank telah menambah pasokan uang tunai dan menyediakan outlet yang beroperasi terbatas selama Idul Fitri.
Ketua Himbara, Maryono mengatakan bank-bank pelat merah menyediakan Rp 105,5 triliun uang tunai untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri. Jumlah tersebut lebih rendah dibanding tahun lalu. Pasokan uang tunai berkurang lantaran bank-bank pelat merah ingin mendukung transaksi nontunai.
"Karena Himbara mendukung penuh Bank Indonesia dalam menggencarkan program 'Cashless Society' melalui penggunaan uang elektronik, seperti misalnya transaksi pembayaran tol, bus, dan toko retail,” ujar Maryono di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (20/6). (Baca juga: Bank Mandiri Sedia Uang Tunai Rp 23,5 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran)
Di sisi lain, BI memprediksi kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Idul Fitri tetap akan tinggi tahun ini. Perkiraan BI, kebutuhan uang tunai bakal meningkat 14 persen dari tahun lalu menjadi Rp 167 triliun. Adapun, jumlah uang yang beredar saat ini mencapai Rp 691 triliun. (Baca juga: Sambut Lebaran, BI Layani Penukaran Uang Baru Hingga Pelosok)
Selain menyiapkan uang tunai, bank-bank pelat merah menyediakan 776 outlet untuk melayani nasabah selama Lebaran. "Seluruh unit tersebut tetap beroperasi secara terbatas selama libur Idul Fitri," kata Maryono.
Maryono menambahkan, sebanyak 61.210 unit ATM termasuk ATM Link juga siap melayani nasabah. Ke depan, jumlah ATM Link bakal ditambah. Tahun ini, Himbara menargetkan penambahan sebanyak 30 ribu ATM Link, sebanyak 15 ribu di antaranya ditargetkan terealisasi sepanjang Januari-Juni.
“Penambahan jumlah ATM Link dilakukan agar pelayanan dapat lebih diberikan kepada masyarakat,” ucapnya. Selain itu, ATM Link juga dihadirkan untuk menghemat biaya transaksi perbankan nasabah. Transfer antar bank BUMN di ATM Link hanya dikenakan biaya sebesar Rp 4.000, sedangkan transfer antarbank pada umumnya sebesar Rp 6.500.