Ditopang Kredit Konsumer, Laba Bank CIMB Niaga Kuartal I Tumbuh 11,75%
Meski mencatatkan penurunan pendapatan bunga, PT Bank CIMB Niaga Tbk masih mampu mencatatkan laba pada kuartal I 2020. Hal ini berkat peningkatan segmen syariah, pendapatan non-bunga, dan penurunan biaya operasional yang signifikan.
Sepanjang kuartal I 2020, pendapatan bunga Bank CIMB Niaga tercatat sebesar Rp 4,36 triliun, turun 2,39% dibandingkan kuartal I 2019 yang sebesar Rp 4,47 triliun. Meski demikian, pendapatan syariah mampu tumbuh siginifikan sebesar 19,12%, dari sebelumnya Rp 774,29 miliar menjadi Rp 922,4 miliar pada kuartal I 2020.
Kinerja Bank CIMB Niaga juga diuntungkan oleh capaian pendapatan operasional atau pendapatan non-bunga, sebesar Rp 1,07 triliun, naik 31,7% dibanding kuartal I 2019. Kemudian, pendapatan bukan operasional tercatat sebesar Rp 61,46 miliar, naik 358,49% dibanding kuartal I 2019 yang sebesar Rp 13,4 miliar.
"Ditambah dengan penurunan pada beban operasional sebesar 2,7%, pada kuartal 2020 Bank CIMB Niaga mampu mencatatkan laba bersih Rp 1,05 triliun, naik 11,75%," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan, dalam siaran pers, Jumat (8/5).
Dari segi penyaluran kredit, sepanjang kuartal I 2020 Bank CIMB Niaga mencatatkan pertumbuhan 3,3% secara tahunan, menjadi Rp 194,3 triliun. Penyaluran kredit utamanya ditopang oleh dua lini kredit konsumer, yakni kredit pemilikan rumah (KPR), dan kartu kredit. Keduanya masing-masing tumbuh 11,6% dan 8,9%.
(Baca: Genjot Transaksi Digital, CIMB Niaga Beri Diskon Belanja hingga 40%)
Di segmen syariah, melalui Unit Usaha Syariah (UUS) atau CIMB Niaga Syariah, pembiayaan yang berhasil disalurkan tercatat sebesar Rp 34,5 triliun. Capaian ini meningkat 23% dibandingkan kuartal I 2019.