bank bjb Edukasi Masyarakat, Waspadai Sistem Penipuan Online
Perkembangan layanan digital di semua sektor kehidupan, mendapat respons positif dari masyarakat. Tak terkecuali perbankan yang memberikan inovasi layanan dan berlomba menawarkan sejumlah fitur online bagi nasabah.
Hal tersebut demi memudahkan transaksi keuangan, sekaligus meningkatkan brand perusahaan perbankan tersebut. "Namun demikian, masyarakat mesti waspada terhadap kemungkinan penyalahgunaan sistem online, yang mudah terjadi di era digitalisasi perbankan dewasa ini," kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, Kamis (9/13/2021).
Nasabah perlu memperhatikan sejumlah hal agar terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan bank bjb. Pertama, dengan memastikan bahwa informasi yang Anda peroleh terkait bank bjb, berasal dari i komunikasi resmi perusahaan.
Channel komunikasi resmi bank bjb selain call center bjb Call 14049 adalah :
- Email Resmi untuk informasi dan Pengaduan Nasabah bank bjb yakni bjbcare@bankbjb.co.id
- Akun media sosial resmi bank bjb yakni Instagram @bankbjb, Twitter @infobankbjb, dan Facebook bank bjb. Akun media sosial bank bjb Official adalah akun verified yang bercentang biru.
- Website Resmi bank bjb https://www.bankbjb.co.id
Kedua, nasabah juga diimbau untuk tidak pernah memberikan informasi data rahasia kepada siapa pun. Data rahasia itu meliputi Nomor PIN (Personal Identification Number), User ID, Kode OTP (One Time Password), Kode Akses dan informasi nomor, Card Verification Value (CVV), hingga tanggal kadaluarsa (expire date) kartu kepada pihak manapun.
Pihak bank bjb tidak pernah meminta informasi data tersebut melalui sarana media elektronik yang tidak aman.
Widi mencontohkan di antara penyalahgunaan sistem online yang marak menyerang dunia perbankan adalah Phising dan Skimming. Phising merupakan aksi penipuan yang dilakukan pihak tertentu. Lewat upaya mencuri informasi rahasia seorang nasabah, dengan mengincar User ID, PIN, OTP, data kartu kredit dan informasi sensitif lainnya.
"Modus mereka bisa dengan membuat situs palsu yang memiliki tampilan mirip dengan situs resmi bank," ujar Widi.
Atau, dia melanjutkan, Phising dikerjakan dengan pura-pura mengaku petugas bank/institusi tertentu. Kemudian meminta data nasabah (username dan password atau User ID dan lainnya) dengan modus yang mengaku sebagai call center bank bjb untuk menelepon nasabah, dan kemudian melancarkan aksi penipuan.
Widi mengungkapkan pengamanan terhadap aksi Phising bisa ditempuh di antaranya melalui menjaga kerahasiaan data pribadi.
"Tidak sembarangan membuka email dan link email yang tidak jelas pengirimnya,” katanya,”atau bisa dengan rutin mengubah password secara berkala, dengan memakai password kombinasi huruf, angka dan karakter."
Kewaspadaan nasabah, ujar Widi, juga mesti ditingkatkan atas Skimming. Caranya melalui metode membaca data magnetik yang terdapat pada Kartu Debit atau Kartu Kredit secara ilegal.
"Modus lainnya yang sering terjadi adalah Skimming data lewat pengintipan data nasabah di mesin ATM, melalui kamera tersembunyi yang dipasang pelaku," ujarnya.
Beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai antisipasi Skimming yakni, mengutamakan menggunakan ATM bank bjb, mengganti PIN ATM secara berkala. Menutup tombol pinpad dengan tangan, saat anda memasukkan PIN ATM.
"Penting diingat pula, jangan sampai mudah memberikan PIN ATM kepada pihak lain, yang mengaku sebagai petugas bank," kata Widi.
Widi mengatakan, bank bjb sejauh ini telah berupaya memberikan informasi dan wawasan guna meningkatkan kewaspadaan nasabah atas setiap penipuan online.
"Tentu saja layanan digital telah memudahkan masyarakat dalam mengakses setiap produk dan program perbankan yang ada,” kata dia. Namun begitu, kehati-hatian dalam setiap aktivitas transaksi mutlak dijalankan demi keamanan bersama, ujarnya.