Teliti Risiko Guna Memaksimalkan Manfaat Unit Link
Kesadaran masyarakat terhadap jaminan kesehatan meninggi terutama sejak pandemi Covid-19. Unit link, salah satu produk asuransi jiwa yang dipercaya jutaan nasabah lantaran bermanfaat, khususnya pada masa-masa menantang seperti sekarang.
Produk asuransi unit link bisa digunakan sebagai investasi jangka panjang untuk mendapatkan potensi keuntungan dari hasil investasi. Tapi perlu diingat, untuk setiap produk berbasis investasi fluktuasi harga pasar bisa mempengaruhi hasil investasi.
Informasi semacam itu pastinya tercantum di dalam ilustrasi manfaat asuransi. Oleh karena itu, calon nasabah perlu mengenali lebih jauh manfaat produk asuransi unit link sekaligus risikonya.
Aspek pertama yang perlu diketahui seputar unit link bahwa produk ini berfungsi ganda. Produk asuransi unit link memiliki dua manfaat sekaligus, yaitu perlindungan dan investasi dalam satu polis. Hal ini cukup memudahkan nasabah karena tidak perlu dipusingkan mengurus dana investasi dan dana perlindungan secara terpisah.
Poin kedua, unit link bersifat fleksibel. Apabila nasabah merasa membutuhkan perlindungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan, maka bisa menambah manfaat tambahan lain sesuai kebutuhan. Sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan tenaga pemasar agar tidak salah memilih.
Ketiga, jangka waktu pertanggungan unit link lebih panjang. Biasanya sampai dengan seorang nasabah berusia sampai 99 tahun, informasi ini tercantum di dalam ilustrasi manfaat asuransi dan polis. Penawaran menarik mengingat asuransi jenis lain lebih pendek masa pertanggungannya.
“Apabila selama masa pembelajaran polis, nasabah merasa manfaat yang didapatkan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka maka nasabah berhak mengajukan pembatalan polis,” kata Luskito Hambali selaku Chief Marketing & Communications Officer Prudential Indonesia, Senin (21/2/2022).
Dengan begitu, imbuhnya, maka premi yang disetorkan akan dikembalikan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan penerbitan polis, biaya yang berjalan sesuai dengan ketentuan polis, dan ditambah dengan hasil investasi atau dikurangi dengan kerugian investasi dari saldo unit.
Apa yang dikemukakan Luskito tersebut sangat relevan bagi calon nasabah unit link. Meskipun, produk ini terbukti sukses berkontribusi positif terhadap industri asuransi Indonesia, tetapi menurut Luskito, wajib ditekankan kepada calon nasabah agar membaca isi polis secara teliti agar benar-benar mengerti hak dan kewajibannya.
Mengutip artikel Cermati.com berjudul “Asuransi Unit Link: Pengertian, Jenis dan Tips Memilih Produk Asuransi yang Tepat” yang dipublikasikan pada 7 Desember 2021, dikemukakan bahwa unit link sejauh ini menjadi pilihan favorit banyak orang.
Sementara itu, mengutip pemberitaan cnbcindonesia.com berjudul “Asuransi Unit Link Banyak Diminati, Apa Sih Manfaatnya?”, dipublikasikan pada 7 Januari 2022, bahwa minat tinggi terhadap unit link muncul karena asuransi ini membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang kian berkembang, serta memberikan manfaat nyata melalui pembayaran klaim terutama pada masa yang menantang.
Sejauh ini, klaim yang dibayarkan terkait produk unit link terus meningkat. Berdasarkan data AAJI, untuk kuartal I - 2021, total klaim yang dibayar mencapai Rp47,68 triliun atau tumbuh 23,5 persen dari Rp38,6 triliun pada tahun sebelumnya.
Luskito menegaskan pula bahwa pemahaman yang benar oleh seorang nasabah sangat krusial. Dengan demikian, Prudential Indonesia dapat melindungi nasabahnya yang kini mencapai lebih dari 2,6 juta tertanggung secara optimal dan transparan.
Perwujudan perlindungan bagi nasabah-nasabah dibuktikan melalui pembayaran klaim dan manfaat polis asuransi, termasuk unit link. Prudential Indonesia merealisasikan pembayaran dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp16,6 triliun sepanjang 2021 berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit.
Upaya melindungi jiwa dan peluang berinvestasi kini memang makin mudah, terbuka, dan beragam pilihannya. Namun, jika waktu untuk memonitor fluktuasi pasar tak banyak dan ingin mendapatkan manfaat lebih dari investasi yang dilakukan, seperti manfaat perlindungan jiwa, produk unit link dapat menjadi salah satu pilihan.
Luskito menjelaskan, berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal kedua 2021, pendapatan premi dari produk unit link di industri asuransi jiwa meningkat 17 persen secara year on year.
“Tren ini memperlihatkan bahwa produk unit link masih menjadi salah satu pilihan nasabah untuk perlindungan jangka panjang guna menghadapi berbagai tantangan hidup, termasuk pada masa pandemi,” ujarnya.