Wapres Dukung LinkAja Bentuk Bank Syariah Digital

Lavinda
Oleh Lavinda
6 April 2022, 16:14
LinkAja
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin melambaikan tangan kepada wartawan sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyetujui rencana pemisahan (spin off) layanan syariah LinkAja menjadi LinkAja Syariah yang berbentuk bank syariah digital. Menurut dia, pengembangan salah satu produk PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) ini dilakukan demi mendukung akselerasi inklusi keuangan digital berbasis bank syariah.

“Saya mendorong dan setuju rencana spin off Layanan Syariah LinkAja menjadi LinkAja Syariah. Saya juga mendorong berbagai unit, termasuk BPD (Bank Pembangunan Daerah), agar bank-bank daerah dapat menjadi bank umum,” ujar Wapres seperti dikutip Antara, Rabu (6/4).

Sebagai informasi, sejak diresmikan pada 2020, layanan syariah LinkAja telah berkembang sebagai satu-satunya dompet digital berbasis syariah di Indonesia.

Wapres mengapresiasi PT Finarya yang terus bertumbuh dan berinovasi, serta mendukung rencana spin off layanan syariah LinkAja menjadi LinkAja Syariah yang akan berdiri sendiri sebagai bank syariah digital pertama di Indonesia.

Ma'ruf menekankan pentingnya penerapan aspek kehati-hatian dan kesesuaian syariah oleh LinkAja, juga persiapannya dalam memenuhi segala persyaratan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Tentu eksekusi keberhasilannya bergantung pada kesiapan LinkAja di dalam memenuhi persyaratan dari OJK. Harus tetap mengutamakan aspek prudensial dan kehati-hatian, serta aspek kesesuaian syariahnya. Itu penting,” tegas Wapres.

Menurut Wapres, saat ini transaksi keuangan dapat dilakukan lebih mudah dan mobilitas masyarakat dapat terkendali melalui keberadaan fintech.

“Transaksi keuangan menjadi lebih cepat, mudah, sekaligus juga selama pandemi ini mampu mengurangi mobilitas masyarakat,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...