Harga Emas Antam Turun Tipis Tertekan Kenaikan Dolar AS
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada perdagangan Rabu ini melemah tipis sejalan dengan kian menguatnya kurs dollar Amerika Serikat.
Penguatan indeks dollar yang saat ini di level 105, tertinggi dalam 20 tahun kian menekan harga emas dunia.
Di situs logam mulia, harga emas Antam hari ini turun Rp 2.000 menjadi Rp 984.000 per gram dengan harga pembelian kembali (buyback) yang juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 858.000 per gram.
Selain itu, tren penurunan harga emas sejalan dengan ekspektasi investor bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan cukup agresif untuk menekan tingkat inflasi yang tinggi. Tercatat, pada Mei ini, inflasi di AS mencapai 8,6%, tertinggi dalam 4 dekade terakhir.
"Pelemahan di seluruh harga logam mulia dapat bertahan karena bank sentral utama menormalkan kebijakan moneter sepanjang tahun 2022," tulis Daily FX, dikutip Rabu (15/6).
Keputusan suku bunga Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed dapat menghasilkan hambatan untuk emas karena bank sentral bersikeras bahwa peningkatan 50 basis poin dalam kisaran target akan mungkin cocok untuk beberapa pertemuan The Fed berikutnya.
Kemarin, investor sempat merespons negatif kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed. Hal ini turut menyebabkan emas diperdagangkan di bawah US$ 1.860 per tray ons. "Inflasi di AS telah mencapai level tertinggi dalam 41 tahun terakhir," tulis laporan CityAM.
Berikut ini adalah rincian harga emas Antam pada perdagangan Rabu (15/6):
1 gram : Rp 984.000
3 gram : Rp 2.837.000
5 gram : Rp 4.695.000
10 gram : Rp 9.335.000
25 gram : Rp 23.212.000
50 gram : Rp 46.345.000
100 gram : Rp 92.612.000
250 gram : Rp 231.265.000
500 gram : Rp 462.320.000
1000 gram : Rp 924.600.000