The Fed Bakal Agresif Naikkan Bunga, Harga Emas Turun Tajam

Syahrizal Sidik
14 Juni 2022, 10:27
The Fed Bakal Agresif Naikkan Bunga, Harga Emas Turun Tajam
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Pramuniaga menunjukkan emas untuk investasi atau batangan Antam.

 

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini turun signfikan sejalan dengan penurunan harga emas dunia.

Berdasarkan data di situs logam mulia, hari ini harga emas Antam turun Rp 10.000 menjadi Rp 986.000 per gram. Sedangkan, harga pembelian kembali mengalami penurunan lebih dalam Rp 18.000 menjadi Rp 860.000 per gramnya.

Di pasar spot, harga emas dunia anjlok US$ 20 per ons pada hari ini seiring meningkatnya ekspektasi kenaikan basis poin yang besar dan kuat dalam suku bunga dari Federal Reserve minggu ini untuk menekan tingkat inflasi. Tercatat, pada Mei inflasi di AS mencapai 8,6% secara tahunan. Hal ini turut menyebabkan emas diperdagangkan di bawah US$ 1.860 per tray ons.

"Inflasi di AS telah mencapai level tertinggi dalam 40 tahun terakhir," tulis laporan CityAM, dikutip Selasa (14/6).

Pada awalnya, investor menyukai emas sebagai aset lindung nilai potensial ke aset aman di tengah volatilitas pasar. Namun, investor dan analis memperkirakan sebanyak tiga kenaikan suku bunga dari bank musim panas ini, termasuk potensi kenaikan 75 basis poin pada hari Rabu pada pertemuan The Fed, menyebabkan perdagangan emas kian merosot.

Analis senior di ActivTrades, Ricardo Evangelista mengatakan ada kemungkinan, bank sentral akan memperpanjang aksi musim panasnya dari dua menjadi tiga kenaikan, dengan beberapa analis berbicara tentang kemungkinan keputusan suku bunga Rabu ini mengejutkan dengan kenaikan 75 basis poin, bukannya 50 basis poin yang diharapkan sebelumnya.

"Emas akan mendapat dukungan dari pelarian ke tempat yang aman, karena investor meninggalkan aset berisiko, namun, keuntungan tersebut akan dibatasi oleh penguatan dolar dan kenaikan imbal hasi US Treasury," kata Ricardo.

Dia juga berpendapat, data inflasi AS yang suram terbaru adalah sesuatu yang mengejutkan bagi para analis, karena banyak pengamat mengira inflasi AS telah mencapai puncaknya pada bulan April lalu.

Analis Commerzbank Carsten Fritsch mengantisipasi bahwa suku bunga AS dapat mencapai 3,5 persen hingga 2023, yang dapat membebani emas dalam jangka menengah.

Namun, ia menganggap emas ditempatkan lebih baik daripada logam mulia lainnya yang berada di bawah tekanan yang lebih signifikan karena emas masih akan dianggap sebagai tempat yang aman oleh beberapa investor meskipun ada kenaikan suku bunga The Fed.

Berikut ini adalah rincian harga emas Antam pada perdagangan Selasa (14/6)

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...