Harga Emas Antam Kembali Naik Usai The Fed Naikkan Suku Bunga
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), pada perdagangan Kamis ini bergerak naik setelah di tengah melandainya kurs dollar Amerika Serikat.
Pelemahan ini imbas dari kebijakan The Federal Reserve (The Fed) yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan ini. Level ini menjadi yang tertinggi sejak tahun 1994. Dengan demikian, suku bunga acuan The Fed (FFR) saat ini berada di rentang 1,5 - 1,75%.
Berdasarkan data di situs logam mulia, hari ini harga emas Antam naik Rp 10.000 menjadi Rp 994.000 per gram. Sedangkan, harga pembelian kembali juga naik Rp 12.000 di posisi Rp 870.000 per gram.
Di pasar spot, harga emas merangkak naik 0,80% ke posisi US$ 1.834,20 per tray ons kemarin.
Dikutip dari Business Today, investor kembali melirik emas sejalan dengan menurunnya imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat.
"Emas mencatatkan reli aset yang kuat setelah Gubernur The Fed, Jerome Powell menyatakan kegagalan untuk mencapai stabilitas harga bukanlah pilihan," kata Tai Wong, pedagang logam independen di New York.
Ia juga mencatat harga emas berkorelasi positif dengan pergerakan di obligasi dan pasar saham akhir-akhir ini. Meski begitu, harga emas masih akan sulit mencapai level yang lebih tinggi pada kisaran $1.880-$1.900 per tray ons.
Kenaikan suku bunga umumnya cenderung mengurangi daya tarik untuk aset yang tidak memberikan imbal hasil, meskipun dianggap sebagai lindung nilai inflasi.
Sementara itu, Goldman Sachs mengatakan kejutan kekayaan karena penguncian wilayah di China hanya menunda daripada menggelincirkan pandangan positifnya untuk emas batangan.
Berikut ini adalah rincian harga emas Antam pada perdagangan Kamis (16/6):
1 gram : Rp 994.000
3 gram : Rp 2.867.000
5 gram : Rp 4.745.000
10 gram : Rp 9.435.000
25 gram : Rp 23.462.000
50 gram : Rp 46.845.000
100 gram : Rp 93.612.000
250 gram : Rp 233.765.000
500 gram : Rp 467.320.000
1000 gram : Rp 934.600.000