Bank Fama Berganti Superbank, Tigor Siahaan Ditunjuk Jadi Dirut

Syahrizal Sidik
20 Februari 2023, 17:05
Direktur Utama Superbank, Tigor Siahaan
Dokumentasi Superbank
Direktur Utama Superbank, Tigor Siahaan

PT Bank Fama International (Bank Fama) mengumumkan perubahan nama menjadi PT Super Bank Indonesia (Superbank) pada Senin (20/2). Perusahaan bertransformasi menjadi bank dengan layanan berbasis digital.

Perusahaan menunjuk bankir senior yang berpengalaman luas di industri, Tigor M. Siahaan sebagai Direktur Utama untuk memimpin perjalanan transformasi digital Superbank, mengandalkan kapabilitas teknologi terdepan di industri yang didukung oleh salah satu ekosistem Grup EMTEK, Grab, dan Singtel.

Direktur Utama Superbank, Tigor M. Siahaan mengatakan, pihaknya antusias dengan perubahan nama menjadi Superbank yang merupakan tonggak penting perjalanan perusahaan menjadi bank dengan layanan berbasis digital, yang didukung penuh oleh mitra ekosistem perusahaan sejak awal.

Tigor berharap, Superbank dapat menjadi bank yang dapat diandalkan oleh nasabah untuk memberikan panduan dan dukungan keuangan untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari hingga membantu mencapai aspirasi besar mereka. 

“Momen ini juga memperkuat komitmen kami dalam memperluas akses ke pembiayaan yang mudah dan bertanggung jawab bagi segmen underbanked,” kata Tigor, dalam keterangan pers, Senin (20/2). 

Tigor menilai, industri perbankan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Simpanan nasabah di bank umum di Indonesia terus meningkat, mencapai Rp 8.203 triliun pada 2022, tumbuh lebih dari 8% dibandingkan 2021.

Nilai transaksi perbankan digital pada 2022 meningkat 28,72% year-on-year menjadi Rp52.545,8 triliun dan diproyeksikan akan tumbuh 22,13% hingga mencapai Rp 64.175,1 triliun pada 2023

Superbank diharapkan dapat menjangkau jutaan UMKM dan nasabah ritel melalui ekosistem luas yang dimiliki oleh Grup EMTEK, Grab, dan Singtel. Termasuk di antaranya jutaan penikmat multi-platform media dan jutaan penjual online all-commerce untuk Grup EMTEK.

Selanjutnya, jutaan pengguna platform Grab di Indonesia, termasuk mitra pengemudi, merchant, dan agen Grab; serta jutaan pelanggan seluler dan bisnis di 21 pasar global untuk Singtel yang juga mencakup tetapi tidak terbatas pada Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.

Selain itu, Indonesia memiliki populasi underbanked terbesar di Asia Tenggara. Termasuk di antaranya UMKM dan nasabah retail dari segmen underbanked dengan beberapa sumber pendapatan, namun tetap membutuhkan pinjaman untuk dapat terus mengembangkan usahanya.

“Segmen UMKM dan nasabah retail inilah yang menjadi target pasar utama kami. Dengan meningkatkan akses finansial ke segmen ini, kami dapat mendukung produktivitas mereka sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tambah Tigor.

Chief Executive Officer, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Grup Emtek), Alvin Sariaatmadja mengatakan kehadiran Superbank akan menambah layanan berbasis digital ke dalam ekosistem Grup Emtek dan akan membuat bisnis perusahaan semakin berkelanjutan. 

Sementara itu, Chief Operating Officer, Grab Alex Hungate mengatakan turut mendukung misi Superbank untuk mendorong inklusi keuangan yang lebih luas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Indonesia memiliki populasi underbanked yang besar, termasuk mitra pengemudi dan mitra merchant di platform kami,” katanya.

Arthur Lang, Group Chief Financial Officer, Singtel Group menyatakan, pihaknya berharap dapat memanfaatkan keahlian digital dan jaringan kemitraan Singtel sebagai perusahaan teknologi terkemuka untuk mempercepat upaya Superbank menghadirkan layanan dan solusi perbankan digital yang mudah diakses bagi masyarakat Indonesia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...