Dibayangi Kenaikan Bunga, Emas Dunia Bertahan di Level US$ 1.983/Ounce
Harga emas dunia bergerak stabil pada perdagangan awal pekan ini, Senin (24/4) di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dan pelemahan dolar Amerika Serikat.
Emas di pasar spot global bertahan di level $1.983,68 per troi ons setelah tergelincir 1% pada Jumat pekan lalu. Sedangkan, emas berjangka AS naik 0,2% lebih tinggi pada $1.993,30.
Sementara itu, harga perak naik tipis 0,2% menjadi $25,08 per troi ons, sementara platinum turun 1,7% menjadi $1.105,55 dan paladium turun 1% menjadi $1.586,79.
Logam aset kuning bertahan stabil lantaran data aktivitas bisnis AS pekan lalu mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga 25 basis poin oleh Federal Reserve pada pertemuan Mei.
Dengan indeks dolar turun 0,1% membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Dikutip dari The Economic Times, pada Jumat pekan lalu, harga emas tertekan oleh survei yang menunjukkan aktivitas bisnis AS dan zona euro meningkat pada bulan April.
Meskipun bank sentral mengisyaratkan mereka mendekati puncak siklus kenaikan suku bunga yang dirancang untuk mendinginkan permintaan yang cukup di antara konsumen untuk menurunkan inflasi tinggi.
Gubernur Federal Reserve Lisa Cook mengatakan kebijakan moneter bank sentral menjadi kurang jelas setelah lembaga tersebut mengambil langkah agresif yang tepat selama setahun terakhir untuk menurunkan tekanan harga.
Alat CME FedWatch menunjukkan bahwa pasar menghargai peluang 89,1% dari kenaikan 25 basis poin oleh Fed pada pertemuan 2-3 Mei.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi meredupkan daya tarik aset yang tidak memberikan imbal hasil.