IFG Genjot Literasi Asuransi Agar Setara dengan Industri Perbankan

Patricia Yashinta Desy Abigail
13 September 2023, 16:31
IFG
Dokumentasi perseroan

Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia Financial Group (IFG) mengupayakan penguatan industri asuransi di Indonesia dengan mengupayakan literasi dan inklusi. Tujuannya agar industri asuransi dapat setara dengan industi perbankan.

Sekretaris Perusahaan IFG Oktarina Dwidya Sistha mengatakan, IFG sebagai salah satu pelaku di industri asuransi dan dana pensiun menghadapi tantangan yang tidak mudah dalam melakukan transformasi bisnis.

"Literasi dan inklusi perasuransian yang masih minim dan perlu ditingkatkan agar sebanding dengan industri perbankan," kata Oktarina dalam konferensi pers, Rabu (13/9).

Dia menilai regulatory framework atau kerangka aturan dan minimum modal industri asuransi belum sematang perbankan. Selain itu, menurutnya reputasi asuransi masih kurang baik akibat masalah yang buruk sebelumnya.

Selain itu, kata Oktarina, diperlukan penguatan implementasi praktek yang baik di industri asuransi dan dana pensiun. Oleh karena itu, harus ada upaya bersama seluruh stakeholder dan pelaku di industri keuangan untuk bersama-sama memperkuat sektor asuransi dan dana pensiun sebagai salah satu instrumen keuangan yang memberikan proteksi dan rasa aman bagi masyarakat.

Dalam pertemuan IFG juga membahas mengenai implementasi IFRS-17. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) khususnya pada industri asuransi dan dana pensiun memiliki peran yang krusial dalam pengembangan dan penguatan sektor keuangan Indonesia. Salah satu tantangan industri asuransi yaitu implementasi IFRS-17 di industri asuransi Indonesia yang akan berlaku pada Januari 2025.

Pada kesempatan yang sama, Senior Executive Vice President IFG Progress Reza Y Siregar menjelaskan, IFRS-17 memperkenalkan pendekatan akuntansi kontrak asuransi yang lebih terperinci dan konsisten, yang melibatkan penilaian risiko, estimasi arus kas masa depan, dan pemisahan kontrak ke dalam komponen keuangan.

"Tujuan implementasi IFRS 17 di antaranya untuk meningkatkan transparansi, konsistensi, dan pemahaman atas informasi keuangan yang disajikan perusahaan," katanya.

Menurut Reza, industri asuransi dan dana pensiun perlu membangun fondasi yang kuat untuk menjamin bisnis berkelanjutan dan tangguh dalam menghadapi dinamika lingkungan bisnis, baik nasional maupun global.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...