69% Masyarakat Indonesia Masih Bekerja Usai Pensiun, Ini Alasannya

Lona Olavia
22 September 2023, 11:21
69% Masyarakat Indonesia Masih Bekerja Usai Pensiun, Ini Alasannya
Ilustrator: Lambok E. Martin Hutabarat | Katadata

Riset Manulife Investment Management mengungkap rata-rata 69% masyarakat Indonesia memperkirakan mereka harus terus bekerja setelah pensiun. Alasannya berbeda-beda antar generasi, rumah tangga, dan jenis kelamin. Mulai dari kewajiban keluarga, memenuhi gaya hidup yang diinginkan dan status keuangan. 

CEO & President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Afifa mengatakan bahwa temuan ini merupakan bagian dari serial pensiun Diverse Asia yang dikeluarkan oleh Manulife Investment Management. Diverse Asia mengkaji tantangan dan peluang yang dihadapi oleh populasi lansia di Asia, dikaitkan dengan profil demografis dan fondasi sosio-ekonomi di wilayah tersebut.

Bagi gen X, milenial, dan baby boomer, alasan utama mereka bekerja setelah pensiun adalah demi kesejahteraan pribadi. Sementara Gen Z memandang pentingnya tetap aktif dan terhubung secara sosial selama masa pensiun.

“Satu kesamaan alasan di semua generasi ini yaitu kemampuan untuk menghidupi diri sendiri jika terjadi keadaan darurat finansial,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/9).

Temuan ini menjelaskan mengapa tujuan utama menabung dan berinvestasi di kalangan masyarakat Indonesia adalah untuk kondisi darurat 55%, diikuti oleh kemandirian finansial. Meskipun demikian, 55% masyarakat Indonesia merasa bahwa mereka akan mencapai tujuan pensiunnya. 

Ini merupakan angka tingkat kepercayaan tertinggi diantara wilayah lainnya di Asia yang disurvei yaitu Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan, sedangkan rata-rata Asia sebesar 41%.

Proporsinya bahkan lebih tinggi lagi pada generasi milenial dan gen Z di Indonesia, masing-masing sebesar 53% dan 66%.

“Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa masyarakat Indonesia mulai menyisihkan dana untuk masa pensiun pada usia yang relatif lebih muda, yaitu pada usia 31 tahun, dibandingkan dengan negara lainnya di Asia pada usia 32 tahun. Mereka bercita-cita untuk pensiun pada usia 55, tiga tahun sebelum usia pensiun resmi,” kata Afifa.

Manulife Investment Management menugaskan NielsenIQ untuk melakukan survei online terhadap 2.000 orang di Hong Kong, Taiwan, Indonesia, dan Malaysia. Survei terdiri dari 500 orang dari masing-masing wilayah yang berusia 20 hingga 60 tahun antara tanggal 25 Agustus dan 6 September 2022.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesiapan pensiun dan aspirasi-aspirasi, termasuk simpanan tabungan dan investasi, serta gaya hidup dan masalah keluarga yang mereka pertimbangkan ketika merencanakan masa pensiun.

Menariknya generasi muda sudah mulai menyisihkan untuk masa pensiun pada usia yang lebih dini, gen Z pada usia 21 tahun dan milenial pada usia 28 tahun. Sedangkan generasi tua memulainya jauh lebih lambat, gen X pada usia 36 tahun dan baby boomer pada usia 42 tahun. Hal ini juga menjelaskan mengapa generasi yang lebih muda memiliki keyakinan yang tinggi dalam mencapai tujuan pensiunnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...