Bank J Trust Catat Kredit Rp 23,6 Triliun, Tumbuh 34%
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) mencatatkan laba bersih Rp 111,34 miliar per kuartal tiga 2023. Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai menjelaskan bahwa katalis dalam peningkatan kinerja tersebut dipicu oleh pertumbuhan kredit bruto menjadi sebesar Rp 23,60 triliun.
Dalam catatan laporan keuangannya, kredit sebelumnya yakni Rp 17,61 triliun yang berarti tumbuh 34,03% secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara dana pihak ketiga (DPK) juga meningkat menjadi Rp 29,73 triliun dari Rp 23,57 triliun atau sebesar 26,16% secara tahunan pada posisi kuartal tiga 2023 dibandingkan kuartal tiga 2022.
Sekretaris Perusahaan Bank JTrust Indonesia Ridyawan Amnar mengatakan, pendapatan bunga tercatat meningkat menjadi Rp 1,83 triliun pada kuartal tiga 2023 dari sebelumnya Rp 1,17 triliun. Tumbuh 56,8% secara tahunan yang dipicu oleh peningkatan pendapatan bunga pinjaman.
"Perseroan juga mampu tetap berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian sehingga membuat rasio NPL atau non performing loan bank pada kuartal tiga 2023 terus membaik, dengan NPL gross berada di level 1,50% dan NPL net di 1,10%," katanya dalam keterangan resmi, Senin (27/11).
Pada periode yang sama perseroan juga mampu menurunkan rasio BOPO atau beban operasional terhadap pendapatan operasional dari 97,83% di periode kuartal tiga 2022 menjadi 94,14% di periode kuartal tiga 2023. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa perseroan mampu menjalankan operasinya dengan lebih efisien pada tahun ini.
Di lain sisi, perseroan juga mampu menjaga permodalannya untuk tetap kuat di mana capital adequacy ratio perseroan tercatat sebesar 12,69% pada September 2023 dengan modal inti sebesar Rp 3,12 triliun. Kondisi modal inti perseroan tersebut juga mampu tetap memenuhi Peraturan OJK No.12/POJK. 03/2020 tentang konsolidasi bank umum yang mewajibkan bank memiliki modal inti Rp 3 triliun.