Mandiri Investasi Targetkan AUM Tumbuh 11%, Capai Rp 58 T Tahun Ini

Nur Hana Putri Nabila
18 Juli 2024, 18:34
mandiri investasi, dana kelolaan, asset under management, investasi
Fauza Syahputra|Katadata
Petugas menunjukkan sejumlah uang pecahan rupiah di Dewata Inter Money Changer, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) menargetkan total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) tumbuh 11% menjadi Rp 58 triliun pada akhir 2024 ini.

Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi, Aliyahdin Saugi atau akrab disapa Adi mengatakan bahwa per akhir Desember 2023 dana kelolaan reksa dana Mandiri mencapai Rp 52,6 triliun. Sedangkan hingga pertengahan tahun ini sudah mencapai Rp 55 triliun.

“Perusahaan menargetkan total dana kelolaan tumbuh 11% dibanding total AUM 2023,” kata Adi kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/7).

Di samping itu, Mandiri Investasi memproyeksikan iklim investasi di berbagai sektor tetap kondusif. Tak hanya itu, Mandiri Investasi menyebut imbal hasil dapat optimal bagi investor semester kedua 2024.

Hal itu karena adanya komitmen kuat dari pemerintahan Presiden Joko Widodo di masa transisi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di antaranya menjaga defisit anggaran tak melebihi dari 2,7% dari PDB, serta tidak menerbitkan SBN baru agar tidak menambah beban negara.

Kemudian dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, pemerintahan saat ini telah berkonsultasi dengan tim ekonomi calon presiden baru. Dengan demikian kondisi keuangan negara tahun depan diperkirakan mampu mendukung sejumlah program strategis pemerintahan baru.

Adi mengatakan ekonomi dunia kini dipengaruhi beberapa isu global. Ia menyebut hal yang menjadi perhatian utama yakni perbedaan pertumbuhan ekonomi dan lambatnya inflasi yang cenderung menurun, ditambah tegangnya geopolitik.

“Kondisi ekonomi global tersebut tentu mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia,” kata Adi dalam Market Outlook 2024 bertajuk “Cruising the Crossroads on the Narrow Strait” dikutip pada Kamis (18/7).

Namun, kata Adi, struktur ekonomi Indonesia telah mengalami banyak perkembangan. Ia menyebut pemilu yang baru saja dilangsungkan berjalan damai yang menunjukkan kekuatan demokrasi Indonesia.

Di samping itu, Indonesia juga mencatatkan surplus perdagangan selama 50 bulan berturut-turut, pertumbuhan PDB kuartal pertama 2024 masih terjaga di atas 5%.

Dari sisi kebijakan fiskal Indonesia mampu menggunakan anggaran secara disiplin dan dari sisi kebijakan moneter BI proaktif menjaga nilai tukar rupiah di tengah suku bunga AS yang masih tinggi.

Terkait investasi, Mandiri Investasi percaya dengan mempertimbangkan aspek Environmental, Social and Governance atau ESG dalam penyusunan portofolio investasi. Adi mengatakan investor dapat berperan penting dalam keberlanjutan dunia serta memberikan manfaat return yang menarik bagi investor.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...