OJK Tingkatkan Literasi Keuangan Digital Mahasiswa Lewat Digination 2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar edukasi keuangan untuk mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan melalui kegiatan Digination: Digital Financial Literacy. OJK mendorong para mahasiswa untuk menjadi influencer yang mendorong orang lain untuk menggunakan produk dan layanan keuangan.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK Hasan Fawzi mengatakan mahasiswa sebagai pengguna teknologi yang aktif dengan tingkat adaptasi yang tinggi memiliki peran penting dalam mendorong inovasi di sektor keuangan.
"Mahasiswa memiliki ide yang out of the box dalam merancang produk dan layanan keuangan berbasis digital untuk memberikan solusi atas permasalahan di sektor keuangan," ujar Hasan dalam kuliah umum bertajuk "Peran Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) dalam Membuka Peluang dan Tantangannya bagi Gen Z" di Universitas Islam Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (18/10). Karena itu, OJK menilai mahasiswa bisa menjadi influencer bagi masyarakat di sekitarnya dalam penggunaan produk-produk dan layanan keuangan.
Hasan mengatakan pemahaman yang baik tentang inovasi dan keuangan digital menjadi kunci dalam memastikan masyarakat dapat menggunakan produk dan layanan keuangan digital dengan bijak. "Semakin tinggi tingkat literasi keuangan digital maka semakin besar kemampuan masyarakat dalam mengenali risiko yang mungkin timbul saat menggunakan layanan keuangan digital, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan dan langkah yang tepat dalam mempergunakan layanan keuangan digital," ujar Hasan.
Indeks Literasi Digital Masih Rendah
Berdasarkan data INDEF tahun 2023, indeks literasi digital Indonesia baru mencapai 62%. Angka ini merupakan yang terendah di antara negara-negara ASEAN yang memiliki rata-rata indeks literasi digital 70%. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK pada 2024 juga menunjukkan indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia baru mencapai 65% dan 75%.
Untuk meningkatkan inovasi dan literasi keuangan digital, OJK mengeluarkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan keterampilan digital bagi seluruh lini masyarakat. OJK telah menyusun dan menyosialisasikan modul terkait inisiatif Literasi Keuangan Digital bagi masyarakat, mengembangkan Fintech Innovation Center OJK dalam meningkatkan jumlah inovasi di sektor keuangan, dan memfasilitasi konsultasi terkait pengembangan industri ITSK.
Rektor Universitas Islam Makassar Muammar Bakry menyambut baik inisiasi dan peluang yang diberikan OJK kepada mahasiswa untuk meningkatkan inklusi keuangan pada platform keuangan digital dengan bijak.
"Saya berharap dari kegiatan ini menjadi inspirasi bagi adik-adik sekalian untuk menjadi enterpreneur digital nanti saatnya lima tahun ke depan atau dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Muammar. Ia juga berharap kegiatan ini mampu memancing mahasiswa untuk menjaring keuntungan finansial dari investasi di dunia keuangan digital.
Digination 2024 turut dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman, Kepala Departemen Pengaturan dan Perizinan IAKD Djoko Kurnijanto, serta Direktur Perizinan dan Pengendali Keuangan Pengawasan IAKD Ridiani Kurnia. Selain itu, hadir pula Ketua Departemen Inovasi Keuangan Digital AFTECH Saat Prihartono dan Direktur Eksekutif ABI-Aspakrindo Asih Karnengsih, serta Direktur Program dan Partnership AFSI Handika Surbakti.
Digination 2024 merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang digelar di berbagai daerah di Indonesia. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi keuangan digital kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda untuk terlibat aktif dalam mengembangkan solusi keuangan berbasis teknologi.