Cina Borong Emas 5 Ton, Harga Melonjak 1,1% ke US$ 2.662 per Ons
People's Bank of China (PBOC) menambah cadangan emas sebanyak 160.000 ons atau setara dengan sekitar 5 ton, pada November 2024. Mengutip Reuters langkah ini langsung mendorong harga emas global naik 1,1%, mencapai US$ 2.662,98 per ons.
Harga emas berjangka AS ditutup 1% lebih tinggi di level US$ 2.685,50, mencatatkan kenaikan signifikan dalam dua minggu terakhir. Pembelian emas oleh Cina menjadi yang pertama dilakukan usai pembelian terakhir kali pada April 2023, tepatnya setelah bank sentral China menghentikan pembelian selama 18 bulan.
"Faktor utama adalah pengumuman People's Bank of China yang kembali melanjutkan pembelian emas. Pasar semakin berharap bahwa bank sentral lainnya akan mengikuti langkah ini dan kita bisa melihat dimulainya kembali pembelian dalam jumlah besar," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Selasa (10/12).
Kembalinya pembelian oleh Cina dapat mendukung permintaan investor di negara tersebut. Pada 2023, Cina menjadi pembeli emas sektor resmi terbesar di dunia, meskipun People's Bank of China sempat menghentikan pembelian selama 18 bulan.
Pembelian emas yang kuat oleh bank sentral telah memainkan peran utama dalam mendukung reli harga emas tahun ini, yang juga didorong oleh pelonggaran kebijakan moneter dan ketegangan geopolitik.
Emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah dan sering kali menarik investor saat terjadi ketidakstabilan politik dan ekonomi. Selain itu, harga perak spot naik 3% menjadi US$ 31,90 per ons, platinum naik 1,5% menjadi US$ 943,85, dan paladium melonjak 2,2% menjadi US$ 977,15.