Harga Emas Antam Cetak Rekor Kini Rp 1.620.000 per Gram

Selfie Miftahul Jannah
31 Januari 2025, 11:06
Harga emas logam mulia Aneka Tambang (Antam) mengalami lonjakan pada perdagangan Jumat (31/1), naik dari Rp1.606.000 per gram menjadi Rp1.620.000 per gram.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Harga emas logam mulia Aneka Tambang (Antam) mengalami lonjakan pada perdagangan Jumat (31/1), naik dari Rp1.606.000 per gram menjadi Rp1.620.000 per gram.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga emas logam mulia Aneka Tambang (Antam) mengalami lonjakan pada perdagangan Jumat (31/1), naik dari Rp1.606.000 per gram menjadi Rp 1.620.000 per gram, atau meningkat sebesar Rp 14.000 per gram. Selain itu, harga jual kembali (buyback) emas batangan juga mengalami kenaikan, menjadi Rp 1.471.000 per gram.

Mengutip Reuters harga emas di pasar internasional juga mengalami lonjakan signifikan, mencapai level tertinggi sepanjang masa di US$ 2.797,48 per ons atau sekitar Rp 43.070.000 per ons. Kenaikan ini mencatatkan peningkatan sekitar 1% sepanjang minggu ini dan menandai kenaikan mingguan kelima secara berturut-turut.

Lonjakan harga emas ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar terkait peningkatan tarif AS yang semakin tinggi, serta menunggu laporan inflasi penting yang akan dirilis untuk memberikan petunjuk lebih lanjut bagi para investor.

Pada Kamis, Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, sekaligus mengulang ancamannya terhadap kedua negara tersebut. Dalam situasi ketegangan geopolitik dan ekonomi seperti ini, emas sering dianggap sebagai investasi yang aman. Logam mulia ini cenderung menunjukkan kinerja positif, terutama di tengah lingkungan suku bunga rendah dan ketidakpastian pasar.

"Ancaman tarif yang berulang telah mendorong aliran dana ke emas, jika ada kejutan negatif dalam pembacaan inflasi, hal ini bisa menunjukkan fleksibilitas kebijakan yang lebih besar untuk The Fed, yang berpotensi mempercepat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan memberikan dukungan lebih lanjut untuk emas," kata Analis Pasar Yeap Jun Rong, Jumat (31/1).

Laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS untuk bulan Desember akan menjadi perhatian utama untuk mencari petunjuk arah suku bunga. Federal Reserve memutuskan untuk menjaga suku bunga stabil pada Rabu lalu, dengan Jerome Powell menyatakan bahwa data inflasi dan ketenagakerjaan akan menentukan waktu pelonggaran berikutnya.

Di tengah kekhawatiran terkait rencana tarif Presiden Trump, sebanyak 12,9 juta ons troy emas telah disalurkan ke gudang yang disetujui COMEX sejak akhir November, meningkatkan stok hingga 73,5% menjadi 30,4 juta ons level tertinggi sejak Juli 2022.

Kenaikan harga emas berpotensi berlanjut jika ancaman tarif Trump beralih dari sekadar negosiasi menjadi dampak ekonomi nyata. Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade, memperkirakan harga emas bisa melampaui US$ 2.800 atau setara Rp 43.120.000 per ounce.

Sementara itu, perak spot turun 0,7% menjadi US$ 31,45 per ons, platinum stabil di US$ 967,22, dan paladium turun 0,5% menjadi US$ 983,92. Perak dan platinum diperkirakan akan mencatatkan kenaikan mingguan, sementara paladium diperkirakan mengalami kerugian.

Berikut harga emas Logam Mulia Antam, Jumat (31/1):

Harga emas 0,5 gram: Rp860.000

Harga emas 1 gram: Rp1.620.000

Harga emas 2 gram: Rp3.180.000

Harga emas 3 gram: Rp4.745.000

Harga emas 5 gram: Rp7.875.000

Harga emas 10 gram: Rp15.695.000

Harga emas 25 gram: Rp39.112.000

Harga emas 50 gram: Rp78.145.000

Harga emas 100 gram: Rp156.212.000

Harga emas 250 gram: Rp390.265.000

Harga emas 500 gram: Rp780.320.000

Harga emas 1.000 gram: Rp1.560.600.000

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...