Pembayaran THR Hari Kedua, Sri Mulyani Gelontorkan Rp 11,5 T untuk ASN Pusat

Rahayu Subekti
18 Maret 2025, 19:47
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan pada konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (13/3/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 28 Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp31,2 trili
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan pada konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (13/3/2025). Menteri Keuangan melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 28 Februari 2025 mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun atau 0,13 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Ringkasan

  • Kritik Bank Dunia terhadap sistem perpajakan Indonesia yang dinilai belum optimal menyebabkan DEN merekomendasikan program digitalisasi pemerintahan, khususnya optimalisasi sistem Coretax.
  • Program digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak hingga 6,4% dari PDB atau sekitar Rp 1.500 triliun, berdasarkan estimasi Bank Dunia.
  • Untuk mengatasi kesenjangan pajak, DEN mengusung langkah strategis seperti implementasi Coretax, penggunaan big data dan AI, interoperabilitas sistem digital pemerintah, serta digitalisasi layanan wajib pajak.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan penyaluran tunjangan hari raya atau THR untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat hingga pukul 16.00 WIB hari ini sudah mencapai Rp 11,56 triliun. Ia mengatakan hari ini merupakan hari kedua penyaluran THR bagi ASN pusat.

“Jumlah penerima THR ini sampai pukul 16.00 WIB tadi adalah 1.911.420 orang atau pegawai atau personel,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung DJP Kemenkeu, Selasa (18/3).

Dia menjelaskan, angka tersebut menunjukan realisasi penyaluran THR untuk ASN pusat sudah mencapai 94,73% dari target pembayaran. Menurutnya, jumlah target yang akan menerima THR mencapai sekitar 2,01 juta pegawai atau personel pemerintah pusat.

Dari total tersebut, bendahara negara ini mengatakan pencairan untuk Pegawai Negeri Sipil atau PNS telah mencapai Rp 6,237 triliun. “Ini artinya 734.005 PNS yang sudah menerima THR,” ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, ia mengatakan, penyaluran THR untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK sudah mencapai Rp 377,30 miliar untuk 98.843 pegawai. Sementara penyaluran THR untuk pegawai honorer mencapai Rp 489,93 miliar untuk 146.385 orang.

Tak hanya itu, perempuan yang kerap disapa Ani ini mengatakan penyaluran THR juga dibarikan untuk personel Polri yang sudah mencapai sekitar Rp 1,808 triliun. Angka ini menunjukan sebanyak 457.241 personel polisi sudah menerima THR. Selanjutnya penyaluran THR bagi TNI juga sudah mencapai Rp 2,656 triliun untuk 474.946 personel.

THR untuk Pensiunan

Sri Mulyani juga mengatakan THR sudah disalurkan baru para pensiunan yang ditargetkan mencapai Rp 11,78 triliun. Menurutnya, saat ini penyaluran THR untuk pensiunan sudah mencapai Rp 11,57 triliun.

“Berapa pensiunan yang sudah menerima? Ada 3.577.359 pensiunan atau 98,18% yang sudah menerima,” ujar Sri Mulyani.

Ia memastikan THR yang disalurkan melalui PT Taspen juga sudah mencapai Rp 10,195 triliun. Sementara PT ASABRI sudah menyalurkan THR untuk pensiunan TNI dan Polri mencapai Rp 1,37 triliun.

Sri Mulyani juga mengungkapkan penyaluran THR bagi ASN di daerah. Ia mencatat hingga saat ini realisasi pembayaran THR baru dilakukan oleh 11 pemerintah daerah atau pemda dari total sebanyak 542 pemerintah daerah.

“Jadi memang baru 2%, realisasinya baru Rp 242,19 miliar untuk 44.534 pegawai. Saya rasa untuk daerah memang mereka perlu segera beberapa langkah yang harus segera diselesaikan,” ujar Sri Mulyani.

Untuk itu ia mengimbau adanya penerbitan peraturan kepala daerah agar penyaluran THR terealisasi. Sri Mulyani mengharapkan pekan ini penyaluran THR bagi ASN di daerah bisa terealisasi.

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...