Profil Arief Budiman dan Stefanus Ade, Direksi INA yang Geser ke Danantara

Ringkasan
- IHSG menunjukkan perbaikan setelah pengumuman struktur pengurus Danantara. Rosan Roeslani, Kepala Danantara, mengamati tren positif IHSG setelah sempat melemah.
- Meskipun IHSG membaik setelah pengumuman, indeks ini sempat anjlok hingga level 5.971 dan beberapa saham bank besar juga mengalami penurunan.
- Analis menilai penurunan IHSG masih dalam batas wajar dan memprediksi target penurunan jangka pendek di level 5.960.

Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara Rosan Perkasa Roeslani merekrut dua anggota direksi Otoritas Investasi Indonesia atau INA, yakni Arief Budiman dan Stefanus Ade Hadiwidjaja dalam jajaran pengurus Danantara. Arief ditunjuk sebagai Managing Director Finance, sedangkan Stefanus ditunjuk sebagai Managing Director Investment.
"Untuk mendapatkan orang-orang yang terpilih kompetensinya, track record jelas ini tidak mudah. Alhamdulilah untuk meyakinkan mereka bergabung bersama kami dengan seleksi yang ketat, dibantu head hunter dalam dan luar negeri," kata Rosan dalam Meet The Team Danantara Indonesia, Senin (24/3).
Profil Arief Budiman
Arief Budiman menjabat sebagai Deputy Chief Executive Officer INA sejak 2021. Ia memiliki pengalaman di bidang jasa keuangan dan investasi baik secara global maupun domestik selama lebih dari 20 tahun.
Sebelum bergabung dengan INA, Arief sempat menjabat sebagai Direktur Utama Danareksa pada 2018-2021 dan Direktur Keuangan Pertamina pada 2014-2018.
Pria lulusan MBA in Finance Wharton School of the University of Pennsylvania AS ini mengawali karier pada 1997 di perusahaan jasa konsultan Booz Allen & Hamilton, Asia. Ia juga sempat menjadi partner di perusahaan konsultan McKinsey & Company pada 2007-2014.
Profil Stefanus Ade Hadiwidjaja
Stefanus Ade Hadiwidjaja menjabat sebagai Chief Investment Officer INA sejak 2021. Sebelum bergabung bersama INA, ia sempat bekerja di Creador, sebuah perusahaan ekuitas swasta terkemuka di Asia Tenggara sebagai Managing Director dan Country Head untuk Indonesia dan Singapura.
Stefanus meraih gelar MBA di bidang Finance dari Wharton School, University of Pennsylvania sebagai Fulbright-Sampoerna Scholar. Ia juga sempat bekerja di perusahaan konsultan global Boston Consulting Group (BCG), Arghajata dan Skha Consulting, dan IBM Indonesia sebagai Territory Services Leader.