5 Pengeluaran yang Harus Dihindari Warga Kelas Menengah versi Warren Buffett

Ringkasan
- Formasi CPNS 2024 membuka lowongan besar-besaran bagi tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan instansi di tingkat pusat dan daerah, terutama di wilayah dengan kekurangan dokter dan perawat.
- Pemerintah mengalokasikan sekitar 1 juta formasi khusus bagi tenaga kesehatan pada CPNS 2024, dengan 700 ribu formasi diperuntukkan untuk instansi pusat dan daerah.
- Persyaratan umum untuk mendaftar formasi CPNS 2024 bagi tenaga kesehatan meliputi pendidikan minimal S1 atau D3 terkait kesehatan, IPK minimal 3,00, dokumen lengkap, sehat jasmani dan rohani, serta vaksinasi Covid-19 hingga booster.

CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett menyebutkan lima jenis pengeluaran yang seharusnya dihindari oleh masyarakat kelas menengah di tengah keadaan ekonomi yang tidak stabil.
Pria dengan kekayaan mencapai US$ 140,8 miliar atau Rp 2,33 kuadriliun ini menekankan pentingnya hidup di bawah kemampuan finansial, dengan mengurangi pengeluaran tidak perlu, serta berinvestasi pada diri sendiri dan masa depan.
Menurut Buffet, pendidikan keuangan dan pengembangan kebiasaan baik sejak dini. Pendekatannya bukan tentang kekurangan, tetapi tentang membuat pilihan yang tepat dan memprioritaskan kesehatan keuangan jangka panjang di atas kepuasan jangka pendek.
Berikut lima jenis pengeluaran yang harus dihindari kelas menengah:
1. Jangan membeli mobil baru, rawan penyusutan aset
Warren menyarankan pada masyarakat untuk menghindari pembelian mobil baru. Menurutnya, kendaraan merupakan aset yang terdepresiasi atau kehilangan nilainya waktu cepat.
Dia terkenal sebagai pengendara mobil Cadillac DTS 2006 yang dipakainya selama hampir satu dekade. Warren baru mengganti mobilnya pada 2014 setelah mendapat desakan dari anak perempuannya.
Namun, alih-alih membeli mobil baru dengan kondisi sempurna, dia justru memilih mobil dengan kondisi rusak akibat hujan es untuk menghindari sebagain besar dampak depresiasi awal dan fokus pada keandalan dibandingkan kemewahan ataupun status.
“Jangan menabung apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tapi belanjakan apa yang tersisa setelah ditabung,” kata Warren Buffett dikutip dari Neptune Prime, pada Jumat (28/3).
2. Hindari langganan dan biaya yang tidak perlu
Warren menganggap di era digital saat ini, biaya langganan yang berulang dapat menjadi hal yang menguras keuangan secara diam-diam. Menurutnya, hal ini dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan keuangan masyarakat dari waktu ke waktu.
Biaya langganan yang dimaksud Warren seperti layanan streaming yang jarang digunakan, keanggotaan gym yang tidak terpakai, layanan pengiriman barang, dan lain-lain. Warren menyebut, biaya tersebut jika tidak digunakan untuk berlangganan maka bisa menghemat pengeluaran.
Dia mengatakan, kebutuhan langganan gym ini bisa digantikan dengan rutinitas olahraga gratis atau berbiaya rendah yang sama efektifnya jika diikuti secara konsisten. Dia menghargai setiap uang yang dibelanjakan dan tidak akan menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak memberinya nilai penuh jika digunakan secara konsisten.
3. Memperbaharui rumah secara terus-menerus
Warren mengakui memang penting bagi masyarakat untuk memiliki rumah. Namun, dia memperingatkan terkait tren masyarakat yang ingin terus mengupgrade ke rumah yang lebih besar.
Praktik yang umum terjadi di kelas menengah ini menurutnya berpotensi menyebabkan tekanan keuangan dan menghambat akumulasi kekayaan jangka panjang. Pindah ke rumah yang lebih besar sering kali meningkatkan pembayaran hipotek, pajak properti, dan biaya perawatan dan utilitas yang lebih signifikan.
4. Hindari pembelian barang berkualitas rendah
Warren menekankan orientasi berbelanja pada kualitas dibandingkan kuantitas. Menurutnya, meskipun dapat membeli barang yang lebih murah dan tidak bermerek bisa menghemat pengeluaran, hal ini tidak selamanya harus dilakukan. Dia menyebut orientasi tersebut akan menghasilkan pengeluaran yang lebih mahal dalam jangka panjang.
Dia lebih memprioritaskan untuk berinvestasi pada barang berkualitas tinggi yang tahan lama, baik itu saham atau produk, termasuk mencari penawaran untuk produk yang dibuat dengan baik serta merawat produk agar masa pakainya bisa lebih lama.
“Harga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan,” ujarnya.
Filosofi tersebut berlaku untuk semua hal, mulai dari pakaian hingga peralatan rumah tangga. Dengan memilih kualitas daripada kuantitas, masyarakat bisa mengurangi frekuensi penggantian dan menghemat uang dari waktu ke waktu.
5. Hindari Lotere dan Judi
Warren secara konsisten mengkritik perjudian dan tiket lotere. Dia mengambil risiko yang diperhitungkan dalam bisnis dan investasi, ia memandang perjudian sebagai kesalahpahaman tentang probabilitas dan gejala mengharapkan kekayaan instan daripada membangunnya secara sistematis melalui menabung dan berinvestasi.
“Perjudian dan tiket lotere adalah pajak bagi orang-orang yang tidak mengerti matematika,” ucapnya.
Dia menyebut daya tarik kekayaan secara cepat sering kali menggoda pihak yang memiliki pendidikan keuangan terbatas. Namun, warren menekankan pentingnya memahami peluang dan probabilitas.
Dia percaya bahwa uang yang dihabiskan untuk berjudi dapat diinvestasikan dengan lebih baik pada aset yang lebih mungkin menghasilkan keuntungan dari waktu ke waktu.