Sri Mulyani Bantah Pernah Sebut Guru Jadi Beban Negara: Itu Hasil Deepfake

Rahayu Subekti
20 Agustus 2025, 10:13
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan terkait RAPB dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025). Dalam konferensi pers itu disebutkan proyeksi pendapatan negara 2026 mencapai Rp3.147,7 triliun atau tumbu
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan terkait RAPB dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025). Dalam konferensi pers itu disebutkan proyeksi pendapatan negara 2026 mencapai Rp3.147,7 triliun atau tumbuh 9,8 persen dibanding outlook 2025 sementara belanja negara direncanakan sebesar Rp3.786,5 triliun, naik 7,3 persen dari outlook 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

 

Belakangan banyak konten tersebar di media sosial yang dibuat masyarakat untuk menyindir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hal itu sebagai respons dari potongan video Sri Mulyani yang viral menyebut guru menjadi beban negara.

Bendahara Negara ini membantah pernah menyatakan hal itu. “Potongan video yang beredar yang menampilkan seolah-olah saya menyatakan guru sebagai beban negara adalah HOAX,” tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadi miliknya @smindrawati, Selasa (19/8).

Faktanya, Sri Mulyani menyebut dirinya tidak pernah menyatakan bahwa guru sebagai beban negara. Menurutnya, video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan video yang tidak utuh dari pidatonya di Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia ITB pada Kamis (7/8).

“Marilah kita bijak dalam bermedia sosial,” ujar Sri Mulyani.

Dalam pidato aslinya, perempuan yang kerap disapa Ani itu menjelaskan pentingnya dalam investment human capital. Salah satunya untuk guru dan dosen yang belanjanya dilakukan melalui gaji sampai dengan tunjangan kinerja.

Sri Mulyani juga menyoroti keluhan di media sosial terkait kecilnya gaji guru dan dosen. “Ini juga salah satu tantangan bagi keuangan negara. Apakah semuanya harus keuangan negara atau ada partisipasi dari masyarakat,” kata Sri Mulyani saat menghadiri Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di Institut Teknologi Bandung (ITB).

 

 

 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...