Raiz Invest Catat Pertumbuhan Nasabah 17% pada Kuartal I 2022
Perusahaan financial technology (fintech) investasi, PT Raiz Invest Indonesia mencatat kenaikan jumlah nasabah, meski di tengah konflik Rusia-Ukraina yang membuat volatilitas pasar modal cukup tinggi.
Hingga Maret 2022, Raiz Indonesia mengelola sebanyak 550.000 rekening nasabah. Jumlah ini naik 17,8% dari posisi akhir tahun lalu yang sebanyak 450.000 rekening.
CEO Raiz Indonesia Fahmi Arya mengatakan, dari keseluruhan jumlah rekening tersebut, rekening aktif tercatat sebanyak 230.000 rekening. Adapun, penambahan rekening tersebut utamanya didukung oleh bertambahnya opsi pembayaran, serta penambahan lini produk yaitu, Reksa Dana Terproteksi (RDT) secara daring (online).
Reksa Dana Terproteksi atau RDT adalah reksa dana berbasis efek utang konvensional maupun syariah yang memiliki konsep perlindungan atas pokok investasi saat jatuh tempo melalui mekanisme pengelolaan investasi.
Fahmi menjelaskan, produk RDT memilki dua keunggulan yakni, ppertama, potensi imbal hasil yang lebih baik dari pada deposito bank dan dibagikan secara periodik. Kedua, minimum investasi yang rendah daripada syarat minimal investasi deposito.
"Di Raiz, nasabah tidak perlu memiliki saldo tertentu, mereka dapat memilih produk RDT mana yang sedang ditawarkan dan membelinya di aplikasi dengan mudah," kata Fahmi dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (14/4).
Hingga akhir Maret 2022, Raiz Indonesia menawarkan enam RDT kepada publik yang dikelola oleh PT Avrist Asset Management, PT STAR Asset Management, dan PT Trimegah Asset Management.
Ia menyebut, penjualan RDT online tersebut menjadi salah satu strategi Raiz Indonesia dalam mempopulerkan investasi pasar modal kepada publik. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan dua strategi lain yakni dengan memperkenalkan Raiz Rewards kepada pengguna aplikasinya dan adanya instrumen aset baru yang akan ditawarkan perseroan pada kuartal II 2022.
Raiz Rewards merupakan program pengembalian investasi atau investback dari setiap belanja online yang dilakukan nasabah. Dengan adanya investback, nasabah sudah dapat berinvestasi tanpa mengurangi intensitas belanjanya di platform belanja, investasi, dan makanan, yang sudah terdapat di aplikasi Raiz.
Raiz Indonesia adalah salah satu dari dua anak usaha dari Raiz Invest Limited yang tercatat di Bursa Saham Australia (ASX) dengan kode saham RZI. Dengan pengembangan-pengembangan tersebut, Raiz Indonesia berkomitmen untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan dan terus mendukung kekuatan kinerja induk usahanya.
Di Indonesia, terdapat beberapa aplikasi fintech investasi. Berikut data aplikasi yang populer di Tanah Air:
Managing Director/Joint Group CEO Raiz Invest Limited, George Lucas mengatakan, perusahaan telah mencatatkan nilai produk investasi yang dijual perusahaan sebesar 1,02 miliar dolar Australia atau setara Rp 10,87 triliun. Raiz Invest Limited juga mencatatkan kenaikan jumlah rekening nasabah baru sebesar 77,7% secara global di tiga negara yakni, Australia, Indonesia, Malaysia dalam 12 bulan terakhir.
“Meskipun terjadi konflik tragis di Ukraina, stabilitas kembali ke dunia investasi pada Maret dan pasar saham global naik pada bulan tersebut. Meski demikian, konflik Ukraina, kondisi moneter yang semakin ketat, dan kenaikan biaya hidup secara global masih menjadi perhatian nasabah,” ujar Lucas.