Hotel Grand Inna Bali Beach Tutup Sementara, PHK Massal Karyawan
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) menutup sementara dan menghentikan operasi hotel Grand Inna Bali Beach maksimal selama 2 tahun untuk revitalisasi. Keputusan tersebut berimbas pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawan perusahaan.
"Berkenaan dengan hal tersebut, maka perusahaan menawarkan pemutusan kerja kepada karyawannya. Nantinya kalau revitalisasi selesai, ex-karyawan bisa kembali lagi mendaftar untuk bekerja di kawasan ini," tulis pihak perusahaan dalam keterangan resmi, dikutip (1/8).
Namun, terdapat 136 karyawan Grand Inna Bali Beach yang menolak PHK. Dalam perkembangannya, anggota DPR RI Komisi VI Nyoman Parta turut hadir untuk menjadi penengah antara para karyawan dan perusahaan. Pertemuan dialog juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Hotel Indonesia, Natour Iswandi Said pada Sabtu (30/7) lalu.
Dikutip dari Antara, sebanyak 136 karyawan yang menolak PHK menuntut, jika PHK tetap harus dilakukan, maka mereka nominal pesangon yang selama ini dinilai belum sesuai untuk disesuaikan. Karyawan juga berharap perusahaan dapat memastikan mereka kembali bekerja jika nantinya hotel kembali dibuka.
Di sisi lain, sebanyak 245 karyawan memilih pemutusan hubungan kerja (PHK). Dua per tiga karyawan Grand Inna Bali Beach itu memilih untuk mengikuti program yang ditawarkan perusahaan.
Karyawan hotel Grand Inna Bali Beach yang memutuskan menerima kesepakatan perusahaan, ditawarkan untuk mengikuti kegiatan pelatihan kewirausahaan. Kegiatan pelatihan ini, diberikan kepada karyawan apabila ingin mengembangkan kegiatan usaha kedepannya.
Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, perusahaan juga memberikan percepatan pembayaran upah berkelipatan delapan, enam, dan empat bulan dari upah pokok. Lalu, perusahaan akan memberikan suat refrensi untuk karyawan yang ingin bekerja di tempat lain.
Pihak perusahaan mengatakan, penutupan hotel dilakukan karena kawasan Grand Inna Bali Beach akan dikembangkan menjadi kawasan kesehatan. Saat ini, seluruh unit hotel menjalani revitalisasi dengan melakukan renovasi. Sehingga mengakibatkan hotel harus tutup dan berhenti beroperasi sekitar 1.5 tahun sampai dengan 2 tahun.
