Jadi Mitra Distribusi, BNI Sekuritas Optimis Penjualan ORI022 Tinggi

Patricia Yashinta Desy Abigail
26 September 2022, 22:01
Nasabah membeli Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 melalui aplikasi BNI Mobile Banking di Jakarta, Senin (4/11/2019).
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Nasabah membeli Sukuk Tabungan (ST) Seri ST006 melalui aplikasi BNI Mobile Banking di Jakarta, Senin (4/11/2019).

PT BNI Sekuritas resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai mitra distribusi penjualan instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Direktur Utama BNI Sekuritas, Agung Prabowo, mengatakan dirinya melihat potensi penyerapan ORI022 akan tinggi seiring dengan jumlah investor yang terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.

"Hingga Agustus 2022 total jumlah investor pasar modal mencapai 9,54 juta atau naik 27,38% ,”kata Agung pada keterangan resmi, Senin (26/9).

Adapun, Obligasi Negara Ritel (ORI) Seri ORI022 merupakan SBN ritel kelima dan terakhir yang diterbitkan pemerintah pada 2022. Selain itu, ORIO22 merupakan SBN Ritel pertama yang dapat dibeli masyarakat di BNI Sekuritas melalui aplikasi BIONS.

Proses pemesanan ORI022 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran dan setelmen atau konfirmasi. Masa penawaran ORI022 dimulai pada tanggal 26 September 2022 pukul 09.00 WIB sampai 20 Oktober 2022 pukul 10.00 WIB.

Pembelian atau pemesanan minimum ORI022 yaitu sebesar Rp 1 juta. Pembelian berlaku dengan kelipatan Rp 1 juta dan maksimum Rp 5 miliar.

Surat Berharga Negara ini menawarkan tingkat kupon tetap sebesar 5.95% per tahun atau fixed rate, dengan tenor 3 tahun. Penerimaan kupon dibayarkan setiap bulan pada tanggal 15 terhitung mulai 15 Desember 2022. Menurut keterangan resmi, ORI022 bisa diperjualbelikan atau tradable di pasar sekunder.

Pemerintah menawarkan Kupon ORI yang lebih tinggi di tengah kenaikan bunga deposito. Bunga deposito perbankan kemungkinan akan naik seiring dengan tren kenaikan suku bunga Bank Indonesia.

Bank Indonesia sudah menaikkan bunga deposito sebesar 75 bps sepanjang tahun ini menjadi 4,25%. Namun, BI diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga sehingga bunga acuan akan berada dalam rentang 5% hingga 5,25% pada akhir tahun ini.

Meski demikian, bunga deposito bank-bank besar saat ini belum banyak bergerak. Berdasarkan situs masing-masing bank, bank swasta terbesar di Tanah Air, PT Bank Central Asia Tbk masih mematok bunga sebesar 1,9% per tahun. Keempat bank BUMN juga masih mematok bunga deposito di bawah 3%.

BRI mematok bunga deposito 2% hingga 2,8%, BNI dan Bank Mandiri 2,25% hingga 2,5%, sedangkan BTN 2,35% hingga 2,75%. Bank swasta besar lainnya, seperti CIMB Niaga mematok bunga deposito 2,5% hingga 3%, Bank Panin 2,25% hingga 3,25%, dan Bank Permata 2,25% hingga 3,25%.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...