Indika Energy Dekati Marubeni, Bahas Peluang Kerja Sama Bisnis
PT Indika Energy Tbk (INDY) membuka peluang kerja sama dengan salah satu perusahaan konglomerasi internasional, Marubeni. Grup bisnis asal Jepang ini dikenal memiliki unit bisnis di berbagai sektor, antara lain: produk konsums, transportasi, industri, finansial, pertambangan, energi dan infrastruktur.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Direktur Indika Energy, Arsjad Rasjid, melalui akun resmi instagramnya pada Sabtu,(1/10) setelah membicarakan potensi kerja sama tersebut. Dalam unggahan foto terlihat Arsjad Rasjid telah melakukan pertemuan dengan CEO Marubeni Indonesia, Shinji Kasai.
“Marubeni merupakan perusahaan konglomerasi terkemuka asal Jepang dengan banyak lini usaha di Indonesia. Pada pertemuan ini, kami membahas berbagai peluang kerja sama yang terjalin antara Indika Energy dan Marubeni,” tulis Arsjad Rasjid dalam unggahannya, Sabtu (1/10).
Dalam pertemuan tersebut, terlihat Arsjad Rasjid didampingi oleh manajemen Indika Energy. Adapun Shinji Kasai yang juga datang bersama manajemen Marubeni Indonesia.
Sebelumnya, Indika Energy dan Marubeni pernah terlibat dalam kerja sama pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU pada 2007. Bersama dengan sejumlah perusahaan energi terkemuka Asia lainnya, Indika Energy dan Marubeni membentuk konsorsium PLTU Cirebon-1 yang mulai beroperasi pada 2012.
Berdasarkan data RTI, harga saham Indika Energy (INDY) melonjak 4,33% ke level 3.130 pada sesi I perdagangan hari ini, Senin (3/10). Dengan nilai transaksi mencapai Rp 66,39 miliar dan jumlah volume penjualan hingga 21,39 juta saham, dan frekuensi sebanyak 5.137 kali. Sampai saat ini, kapitalisasi pasar perusahaan tercatat berada di level Rp 16,31 triliun.
Bermula dari Kerja Sama dengan Grup Foxconn
Ini bukan pertama kalinya Indika Energy mendekati konglomerasi bisnis internasional berskala besar. Sebelumnya, Foxconn Technology Group telah berkomitmen menginvestasikan dana US$ 1,75 juta atau setara dengan Rp 26,44 miliar (asumsi kurs Rp 15.112), untuk mendirikan usaha patungan dengan PT Indika Energy Tbk.
Usaha patungan antara keduanya, akan bergerak di bidang bisnis kendaraan listrik komersial dan baterai listrik di Indonesia. Dengan investasi tersebut, perusahaan asal Taiwan ini, akan memegang 40% saham di perusahaan patungan, yang dinamakan PT Foxconn Indika Motor. Sementara, Indika Energy akan memiliki 60% kepemilikan.
Mengutip Taipei Times, Sabtu (24/9), kolaborasi ini merupakan perpanjangan dari nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang ditandatangani awal tahun ini, oleh Indika Energy, Foxconn, Gogoro Inc dan lainnya. MoU ini dibuat untuk membangun rantai pasokan kendaraan listrik di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.