GOTO, Sea Group, BUKA Masuk 50 Perusahaan Pengubah Dunia versi Fortune
Penghargaan bertajuk Fortune’s Change the World dari media Amerika Serikat, Fortune, menobatkan GoTo, Bukalapak, dan Sea Group dalam daftar perusahaan pengubah dunia.
Melansir Fortune.com, perusahaan yang memiliki dampak sosial positif melalui aktivitas atau bahkan strategi bisnis inti masing-masing perusahaan menjadi salah satu faktor penilaian.
“Kami mempertimbangkan jangkauan, sifat, dan dampak perusahaan pada satu atau lebih masalah sosial tertentu,” ungkap Fortune di laman resminya, dikutip Jumat (14/10).
Selain itu, manfaat pekerjaan yang berdampak sosial bagi perusahaan, profitabilitas, serta kontribusi terhadap nilai pemegang saham melebihi manfaat bagi reputasi perusahaan menjadi faktor penilaian selanjutnya.
Terakhir, Fortune mempertimbangkan seberapa inovatif upaya perusahaan terhadap orang lain dalam industrinya.
“Kami mempertimbangkan seberapa inovatif upaya perusahaan relatif terhadap orang lain dalam industrinya dan apakah perusahaan lain telah mengikuti teladannya atau bermitra dengannya,” lanjut Fortune.
Emiten teknologi Tanah Air, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menempati urutan ke 13 dari 54 perusahaan dalam daftar perusahaan “pengubah dunia” versi Fortune.
Masuknya GOTO sebagai peraih penghargaan “pengubah dunia” dari Fortune untuk tahun ini berkat terobosan yang dilakukan saat melakukan pencatatan saham perdana kepada publik atau Initial Public Offering (IPO) pada April 2022.
Kemudian, GOTO mengalokasikan saham secara gratis kepada para mitra driver, untuk mitra merchant dan konsumen, serta alokasi opsi saham untuk para karyawannya melalui program saham Gotong Royong.
Selanjutnya, dari urutan 25 dalam daftar penghargaan perusahan “pengubah dunia” Fortune adalah Sea Group yang merupakan perusahaan induk dari Shopee.
Melansir laman Fortune.com, Sea Group memasuki daftar penghargaan dengan dampaknya perusahaan dalam peluang ekonomi. Perusahaan emiten teknologi ini mengantongi pendapatan US$ 2,94 miliar pada kuartal pertama atau sekitar Rp 44,98 triliun. Lonjakan pendapatan ini utamanya disokong naiknya pendapatan Shopee menjadi sebesar US$ 1,75 miliar di paruh pertama tahun ini dari kuartal pertama tahun sebelumnya US$ 1,16 miliar.
Emiten Tanah Air selanjutnya dalam daftar penghargaan tersebut adalah PT Bukalapak Tbk (BUKA) yang menduduki urutan 50. Penghargaan tersebut diberikan kepada Bukalapak atas terobosan perusahaan dengan mendirikan platform Mitra yang membantu warung-warung berjualan via e-commerce.
Perusahaan unicorn teknologi ini mengantongi laba bersih sebesar Rp 8,59 triliun pada periode semester pertama tahun ini. Mitra Bukalapak merupakan penggerak utama pertumbuhan bisnis perseroan. Total Processing Value (TPV) Mitra pada kuartal kedua tahun ini bertambah sebesar 25% menjadi Rp 17,7 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan Mitra ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir bulan Juni 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 14,2 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.