Kaesang Pangarep Enggan Beli Saham Sektor Teknologi, Ini Alasannya
Harga saham emiten sektor teknologi yang mengalami fluktuasi cukup tinggi membuat Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, enggan menanam modal di saham sektor teknologi tersebut.
Kaesang yang juga merupakan Brand Ambassador Aplikasi Saham Rakyat mengatakan, dirinya menghindari saham-saham emiten sektor teknologi karena sedang dalam tren melemah, sehingga banyak menimbulkan kerugian.
Sebagai gambaran, saham sektor teknologi terkoreksi 1,81% pada perdagangan hari ini, Rabu (30/11). Secara tahun kalender atau Year to Date (ytd), sektor teknologi telah merosot hingga 33,24%.
"Saya tidak tertarik, boncos banyak," katanya setelah acara konferensi pers Saham Rakyat di Menara Imperium, Rabu (30/11).
Pemilik usaha kuliner SangPisang tersebut juga mengatakan, fenomena saham sektor teknologi yang terkoreksi di bursa nasional merupakan hal yang wajar. Hal ini juga terjadi di seluruh dunia.
"Di dunia semua sektor teknologi juga gitu lah, saya kira wajar aja. Cuma kan yang bikin miris ya masalah harus lay off (pemutusan hubungan kerja) itu ya sekitar 15% malahan ya,".
Kaesang juga menyatakan, dirinya kurang tertarik pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Menurutnya, saham GOTO hanya menarik di awal saja. Apalagi GOTO saat ini sedang mengalami penurunan harga saham sampai penutupan hari ini 6,79%
"Di awal menarik sih, tapi sekarang liat sendiri seperti apa,"katanya.
Berdasarkan data RTI, harga saham GOTO terjerembab hingga 6,79% atau 11 poin ke level Rp 151 pada penutupan penutupan perdagangan, Rabu (30/11) hari ini. Koreksi saham emiten teknologi Tanah Air ini terjadi tepat pada masa berakhirnya masa kunci saham atau periode lock up.
Harga saham melemah 4,32% ke posisi Rp 155 hingga sesi pertama perdagangan. Saham GOTO juga dibuka di zona merah dengan level Rp 159 dari harga penutupan kemarin, Rp 162. Saham GOTO ditransaksikan pada level harga Rp 151 - Rp 170 sepanjang perdagangan saham hari ini.
Harga saham GOTO terus berakhir di zona merah, tertekan sentimen pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.300 karyawan perseroan demi efisiensi. Di sisi lain, sejumlah investor GOTO dikabarkan akan menjual kepemilikan sahamnya terus menjadi sentimen negatif yang menekan harga saham emiten decacorn teknologi ini.